KPK Sebut OTT Basarnas Terkait Suap Pengadaan Alat Deteksi Korban Reruntuhan

Rabu, 26 Juli 2023 12:31 WITA

Card image

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat Wawancara dengan Wartawan, Rabu (26/7/2023). (Foto: Satrio/MCW)

Males Baca?

JAKARTA - Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengungkap bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) Pejabat Basarnas berkaitan dengan dugaan suap pengadaan alat deteksi korban reruntuhan

"Betul terkait dugaan korupsi suap menyuap pada pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan TA 2023 di Basarnas RI," kata Ali Fikri di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).

Ali menyebut, para pelaku diduga telah menerima pembagian berupa fee dari nilai tersebut. Diduga terdapat oknum pejabat Basarnas yang menerima suap terkait proyek pengadaan alat deteksi korban reruntuhan tersebut.

Namun, Ali tidak menjelaskan terkait nilai dari proyek dan pihak yang diduga melakukan penyuapan terhadap pelaku. "Besaran fee sebesar 10 persen dari nilai proyek," ucapnya.

Sebelumnya, KPK melakukan OTT di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Dalam OTT tersebut, Ali mengatakan pihaknya mengamankan pejabat Basarnas dan swasta dengan total sejumlah 8 orang serta uang.

KPK juga mengamankan uang tunai yang ditaksir mencapai miliaran rupiah dalam OTT tersebut. Salah satu sumber menyebut pejabat Basarnas yang ditangkap yakni, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto. Ia merupakan anggota Angkatan Udara (AU) dengan pangkat Letkol.


Reporter: Satrio
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya