Masyarakat Adat Tabi Pertanyakan Penyelesaian Lahan Runway Bandara Sentani

Selasa, 25 Oktober 2022 11:38 WITA

Card image

Ibu Beatrix Felle bersama bapak Agustinus Sokoy selaku pemilik Ulayat Tanah Bandara Sentani saat menggelar konferensi pers di Sentani, Senin, (24/10/2022) Foto: edy/mcwnews.

Males Baca?

Dikatakan juga, bahwa pihaknya sebelumnya juga sudah membawa kasus tersebut ke ranah hukum, namun putusan saat itu NO atau tidak memenuhi syarat formil sampai ke MA.

"Mau kami dikalahkan, kami tetap pemilik tanah. Karena pemerintah tidak bisa  membuktikan kepemilikan mereka, karena sertifikat saja mereka tidak punya. Sehingga dengan dasar apa mereka kalahkan kami," tegasnya.

Oleh karena itu, dalam momentum Hari Kebanngkitan Masyarakat Adat dan Pagelaran KMAN ke VI, pihaknya meminta Pemerintah melihat kasus-kasus sengketa berkaitan dengan tanah ulayat yang  belum diselesaikan.

"Kami menuntut hak kami, sudah sangat lama proses ini, dan kepada Presiden Jokowi, kiranya sebelum kepemimpinan bapak berakhir, persoalan ini bisa diselesaikan, karena bapak sampaikan dulu untuk persoalan ini diselesaikan. Dan surat itu juga langsung diberikan kepada bapak oleh orang tua kami," ucapnya.

Sementara Ondofolo Yobe, Agustinus Sokoy menyampaikan hal yang sama   momen Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) yang dalam instruksi Presiden didalamya, harus menyelesaikan hak-hak masyarakat adat.

"Surat sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo pada Periode Pertama lalu, dan sampai sekarang belum ada kejelasan. Momen ini setelah diselenggarakan di Ujung Barat kini di Ujung Timur Indonesia ini, dan semua tokoh adat ada disini, ya kami minta Bapak Presiden Jokowi untuk memperhatikan kasus ini, masyarakat sudah demo berkali-kali juga untuk ini," ucapnya.

(Edy)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya