Pengguna QRIS BRI di Papua Tembus 43 Ribu Lebih

Sabtu, 28 Oktober 2023 19:25 WITA

Card image

Nampak Transaksi jual beli di Pasar Hamadi menggunakan QRIS yang ditunjukkan Penjual, Sabtu (28/10/2023). (Foto: Edy/MCW)

Males Baca?

JAYAPURA - Masyarakat Papua kini telah familiar dengan system pembayaran berbasis digital yang banyak ditawarkan Perbankan sebagai penyedia layanan.

Seperti yang telah marak digunakan khalayak adalah QRIS (Quick Respon Code Indonesian Standar) dari Bank BRI.

Data yang diperoleh pengguna QRIS BRI di Papua tembus 43.237 pengguna, atau mengalami peningkatan 36,5% Year on Year (YoY), dengan peningkatan sales Volume sebesar 587,3% Year on Year atau sebesar Rp294 Miliar.

Regional CEO BRI Herry Noercahya saat kunjungannya di Pasar Hamadi beberapa waktu lalu mengungkapkan, program digitalisasi transaksi di Papua yang paling cocok dengan karakteristik bisnis adalah QRIS.

"Karena praktis, bisa dipakai dimanapun dan kapan pun, bahkan QRIS BRI didukung dengan aplikasi BRI Merchant untuk mempermudah user QRIS BRI memonitor transaksi nya secara real time dengan berbagai macam fitur dan layanan nya, bisa di download di Play store," ucapnya.

Diakuinya, masyarakat Papua semakin sadar akan solusi jitu transaksi di era digitalisasi saat ini. Perbankan sebagai kepanjangan tangan Pemerintah berupaya semaksimal mungkin menyediakan layanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Bukan keuntungan semata-mata yang kami harapkan, namun edukasi karena kita adalah Agen of Developmentnya pemerintah. Dengan aplikasi transaksi seperti QRIS, maka akan menggindari resiko yang terjadi dari transaksi konvensional. Misalkan adanya uang Palsu dan lainnya," kata Harry.

Selain QRIS, sektor keberpihakan UMKM yang menjadi andalan BRI adalah Electronic Data Capture (EDC) yang tersebar diautlet BRI Link masyarakat.

{bbseparator}

Pengguna EDC BRI di Papua saat ini mencapai 1.710 Merchant atau meningkat 50,8% YoY dengan peningkatan sales volume sebesar 99,2% YoY atau sebesar Rp806,7 Miliar. EDC BRI juga didukung dengan layanan Aplikasi BRI Merchant untuk monitoring pengguna dengan layanan nya.

Harry menyebutkan jika kemampuan BRI dalam mengedukasi nasabah UMKM karena didukung oleh jaringan BRI yang kuat serta layanan yang prima serta kemudahan layanan yang diberikan kepada nasabah.

“BRI memiliki 2 strategi utama untuk mendorong penghimpunan CASA ke depan, yakni fokus pada retensi dan akuisisi. Untuk retensi, strategi BRI akan difokuskan pada transaksi digital, mengoptimalkan value chain nasabah wholesale, serta menggunakan big data untuk memaksimalkan peluang dari nasabah. Sedangkan untuk akuisisi, BRI akan menargetkan ekosistem bisnis serta merchant," jelasnya.

"BRI optimistis akan mampu mendorong menggerakkan perekonomian Papua khusus nya dan nasional umumnya melalui mengumpulan dana dari masyarakat melalui digitalisasi transaksi kemudian menyalurkannya kembali melalui pembiayaan dan pemberdayaan UMKM," pungkasnya.

Reporter: Edy


Komentar

Berita Lainnya