Peringati Hari Buruh, Sejumlah Elemen di Teluk Bintuni Gelar Syukuran

Sabtu, 29 April 2023 21:04 WITA

Card image

Koalisi Buruh Teluk Bintuni Dalam Rangka Memperingati May Day 1 Mei 2023 melakukan rapat persiapan kegiatan Dialog Tripartit dan Syukuran May Day, Sabtu (29/4/2023). (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?

 

BINTUNI - Organisasi dan pemerhati buruh Teluk Bintuni akan menggelar syukuran dalam guna memperingati buruh pada 1 Mei 2023. Selain syukuran mereka juga menggelar dialog triparit yang dibuka Bupati Teluk Bintuni.

Rapat persiapan syukuran hari buruh atau May Day dihadiri Ketua Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Provinsi Papua Barat Johanes Akwan, Ketua GSBI Teluk Bintuni Haiser Situmorang.

Para pemerhati buruh di Kabupaten Teluk Bintuni di antaranya Roy Baker, Manineri Hengki, H Manibuy, Jersi J Siahaya, Frans Asgerem, dan Srilendar Y Musicitta. 

Dalam rapat tersebut Johanes Akwan berpendapat, kedepan harus membuat catatan kritis kepada pemerintah daerah lewat dinas terkait, di mana tenaga kerja (buruh) yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni.

"Apakah perusahaan-perusahaan tersebut sudah terdata, dan apa ada data basenya," ucapnya dalam rapat, Sabtu (29/4/2023).

Yohanes juga mengkritisi perusahaan- perusahaan yang menggunakan tenaga kerja dari luar Teluk Bintuni (tidak memiliki KTP Teluk Bintuni) dan perhatian dari DPRD Kabupaten Teluk Bintuni yang tidak menurunkan peraturan daerah soal tenaga kerja. 

Ia menerangkan, dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2023 oleh beberapa organisasi buruh, merupakan petunjuk dari Bupati Teluk Bintuni dan hal itu merupakan kepedulian Bupati kepada para pekerja, buruh, atau pencari kerja. 

"Kami meminta agar pihak-pihak terkait seperti pemilik perusahaan kontraktor, petani, TKBM, ojek, nelayan, tokoh masyarakat, pengusaha dan pihak-pihak terkait agar dihadirkan untuk mengetahui persoalan-persoalan tentang ketenagakerjaan di Kabupaten Teluk Bintuni," ucapnya. 

Dirinya juga menyinggung P2TIM. Menurut Johanes Akwan, pemerintah Teluk Bintuni telah menyediakan para tenaga kerja yang berkualitas dan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan jurusannya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya