Puluhan Tahanan Kirim Surat Protes ke KPK soal Kebiasaan Jorok Lukas Enembe

Sabtu, 05 Agustus 2023 19:41 WITA

Card image

Gubernur Papua Nonaktif, Lukas Enembe, (Foto: Satrio/MCW)

Males Baca?

JAKARTA - Sekira 20 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat protes terkait kebiasaan jorok Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe (LE) ke KPK. Kebiasaan jorok Lukas di antaranya, kerap kencing sembarangan hingga tidak pernah membersihkan bekas Buang Air Besar (BAB) di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. 

Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengakui bahwa pihaknya telah menerima surat keluhan dari para tahanan ihwal kebiasaan jorok Lukas Enembe tersebut. Ali memastikan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti keluhan para tahanan tersebut.

"Kami segera komunikasikan dengan pihak Rutan KPK untuk memastikan penyelesaian kondisi dimaksud," ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu (5/8/2023).

Lebih jauh, KPK juga mengingatkan kepada Lukas agar disiplin dan tertib mengkonsumsi obat dari dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. KPK meminta agar Lukas bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala oleh tim dokter KPK. 

"Termasuk beberapa kali menolak untuk mengkonsumsi makanan, sebagaimana makanan tersebut juga diberikan untuk tahanan lainnya. Petugas Rutan secara berkala juga melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan keamanan para tahanan," ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim dokter Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tertanggal 31 Juli 2023, kata Ali, menyatakan bahwa kondisi Lukas Enembe laik untuk menjalani persidangan lanjutan terkait perkara dugaan suap dan gratifikasi.

"Terdakwa Lukas Enembe dinilai laik untuk menjalani proses persidangan (fit to stand trial)," jelas Ali.

Hal senada juga diungkapkan Kuasa Hukum Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona. Petrus mengaku mendapatkan surat protes dari 20 tahanan KPK terkait kebiasaan jorok kliennya.

Berdasarkan surat yang ditandatangani oleh perwakilan tahanan KPK John Irfan, kata Petrus, para tahanan merasa tidak nyaman dengan kehadiran Lukas Enembe di dalam Rutan. Lukas disebut kerap kencing sembarangan hingga tidak pernah membersihkan bekas Buang Air Besar (BAB).


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya