Siswa Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Bakal Dikremasi di Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 17:58 WITA

Card image

Jenazah Putu Satria bakal dikremasi dengan adat Bali yakni Ngaben. (Foto: Istimewa).

Males Baca?

JAKARTA - Putu Satria AR (19) rencananya bakal dikremasi di kampung halamannya di Bali. Putu Satria AR merupakan siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang diduga tewas karena dianiaya seniornya.

"Rencananya almarhum akan langsung dibawa ke Bali besok," ujar Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Putu, Tumbur Aritonang saat ditemui awak media di Rumah Sakit Polri, Kramat Kadi, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).

Saat ini, Putu Satria masih dilakukan otopsi di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Setelah proses otopsi selesai, kata Tumbur, pihak keluarga bakal membawa jenazah ke Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.

Jenazah Putu Satria bakal dikremasi dengan adat Bali yakni Ngaben. Tumbur berharap prosesi otopsi hingga pemeriksaan keterangan dari pihak keluarga bisa dipercepat. Sebab, prosesi Ngaben akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Karena ada prosesi ngaben ya untuk minggu depan acara internal keluarga, cuman saya mau berkoordinasi dahulu sama Polres Jakarta Utara untuk memastikan bahwa memang apakah ada keterangan yang ingin digali dari keluarga, biar tak bolak balik kalau bisa didahulukan," bebernya.

Sementara itu, berdasarkan hasil informasi yang didapatkan pihak keluarga tubuh Putu dipenuhi dengan luka, baik luka memar maupun lebam. Saat ini, pihak keluarga masih menunggu penyebab pasti luka-luka di tubuh Putu.

"Jadi kami tadi mengobrol sama tante korban ditunjukin juga tadi ada video memang ada luka-luka memar, lebam, cuma itu harus dipastikan ya penyebabnya," kata Tumbur.

Tumbur berpandangan, luka memar dan lebam itu terdapat hampir di sekujur tubuh Putu yang tewas diduga dianiaya seniornya. Luka itu diketahui pasca keluarga melihat kondisi jenazah korban secara kasat mata.

"Kalau secara kasat mata memang ada luka lebam di sini, di tangan, di perut hampir sekujur tubuh lah, cuma itu penyebabnya apa saya belum bisa pastikan gitu," tuturnya.

Reporter: Satrio


Komentar

Berita Lainnya