STT Santhi Graha Ubud Kaja Membuat Pagelaran Ogoh-ogoh dengan Konsep Sastra Geni

Selasa, 21 Maret 2023 17:46 WITA

Card image

Ogoh-ogoh dengan Konsep Sastra Geni yang dibuat STT Santhi Graha Ubud Kaja, Selasa (21/3/2023). (Foto: Lanang/mcw)

Males Baca?

 

UBUD - Upacara Tawur Kesanga dilakukan satu hari sebelum Hari Raya Nyepi, tepat di bulan mati atau tilem. Upacara dilaksanakan pada waktu pergantian tahun menurut perhitungan Hindu Bali.

Di mana hal itu disebut upacara tawur agung kesanga, yakni upacara yang dipersembahkan kepada Bhuta Kala. 

Sekaa Teruna Teruni (STT) Santhi Graha Ubud Kaja dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 juga membuat ogoh-ogoh yang dinamai Sastra Geni.

Yaitu penyatuan saraswati sebagai esensi pengetahuan dan brahma yang merupakan semeotika geni kekuatan dengan memutar dasa aksara, yang akan melahirkan bermacam wujud sastra.

Di sana disebutkan dengan berbagai macam ekspresi sesuai dengan arah purwa daksina dan prasawiya.

Sastra geni merupakan konsep pengendalian, sastra memiliki makna pengetahuan dan geni merupakan simbul kehidupan yang harus berjalan harmonis, namun apabila geni yang muncul maka sastra geni akan menjadi ke angkara murkaan.

"Sehingga sapta geni di dalam diri manusia tidak terkendali yang akan menimbulkan keganasan serta keberingasan di buta kala geni," kata Ketua STT Santhi Graha Ubud Kaja Komang Agus, Selasa (21/3/2023).

Ia menerangkan, selain melibatkan pemuda/i Ubud Kaja, juga mengikutsertakan anak-anak dalam melestarikan seni budaya ogoh-ogoh di Bali.

Sehingga diharapkan kedepannya akan menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif dengan tetap mengedepankan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

"Tidak ada bahan dari styrofoam karena bisa mencemari lingkungan dan alam sekitar. Proses pembuatan ogoh-ogoh diperkirakan selama 48 hari hingga siap dipentaskan tepat pada hari pangerupukan satu hari sebelum Hari Raya Nyepi," jelasnya.

Reporter: Lanang

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya