Wakil Walkot Denpasar: Proyek TPST Tahura Molor, Kasatker Sunarjito Sebut Lampaui Target

Jumat, 23 September 2022 15:32 WITA

Card image

Wakil Walkot Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa (tengah) saat meninjau pengerjaan proyek pembangunan TPST Padangsambian dan Tahura Ngurah Rai, beberapa waktu lalu, (Foto: Hms Pemkot Dps)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, DENPASAR - Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Bali, Sunarjito mengatakan progres pengerjaan proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tahura Ngurah Rai, Pedungan, Denpasar, melampaui target.

"Pertanggal 20 September 2022 progres TPST Tahura mencapai 12,98 persen. Atau bisa dikatakan progres pekerjaan di Tahura sudah mencapai lebih dari 35 persen dari hasil akhir," kata Sunarjito kepada MCWNEWS, Jumat (23/09/2022).

Pernyataan Sunarjito ini diketahui berbeda dengan yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota (Walkot) Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa bahwa proyek TPST Tahura yang dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) mengalami keterlambatan. 

Namun saat diklarifikasi terkait hal tersebut, Sunarjito mengaku enggan menanggapi. "Saya tidak dalam kapasitas menyalahkan statement beliau (Wakil Walikot Arya Wibawa, red). Mungkin beliau punya data atau informasi sendiri. Kalau dari kami, statemennya seperti yang saya sampaikan," ujar Sunarjito.

"Karena kami menghitung progres berdasarkan material yang terpasang, bukan berdasarkan material yang datang. Material saat ini sudah datang ke lokasi (on site), dalam proses pemasangan," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Wakil Walkot Arya Wibawa mengungkapkan dari tiga pembangunan TPST di Kota Denpasar, TPST Tahura yang progresnya paling rendah. Pernyataan tersebut disampaikan saat turun langsung meninjau pembangunan fisik TPST, Jumat (16/9/2022).

“Kami turun memantau pembangunan TPST untuk memastikan agar pekerjaannya bisa sesuai target yang ditetapkan, dan kalau ada pekerjaan yang molor agar bisa dikejar sesuai target waktu yang ditentukan,” kata Arya Wibawa saat itu.

{bbseparator}

Untuk itu, Arya Wibawa mengatakan pihaknya akan memanggil dan merapatkan pihak rekanan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hal tersebut bisa segera diselesaikan. 

Selain itu, Arya Wibawa juga meminta agar adanya jembatan timbang truk sampah yang masuk ke kawasan TPST Tahura Ngurah Rai untuk menimbang sampah yang masuk ke TPST. 

“Belum masuknya jembatan timbang untuk sampah TPA yang akan digunakan menimbang sampah masuk ke TPST Tahura Suwung. Kami akan lakukan pemanggilan dan akan dirapatkan kembali terkait masalah-masalah tersebut,” katanya.

Kadek Agus Arya Wibawa berharap penyelesaian proyek ini agar bisa dipercepat agar dapat selesai sesuai target di akhir September 2022, sehingga rencana operasional TPST tidak terganggu. “Kalau bisa dilakukan percepatan, diharapkan selesai di sesuai target,” harap Kadek Agus. 

Seperti diketahui, pelaksana proyek pembangunan TPST dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor dan PT Bemaco Rekaprima JV dan CV Indera Cipta Konsultan sebagai konsultan supervisi.

Pembangunan TPST dilakukan pada tiga titik di Kota Denpasar, yakni Kawasan Tahura Suwung, Desa Kesiman Kertalangu, dan Desa Padangsambian Kaja.

Proyek tersebut merupakan gelontoran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar. Pembangunan 3 TPST ini sendiri merupakan bagian dari persiapan Bali menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (ad)


Komentar

Berita Lainnya