Adik Korban Penganiayaan di STIP Tuntut Keadilan

Jumat, 10 Mei 2024 17:48 WITA

Card image

Kadek Anandita Pradnya Swari, adik dari Putu Satria Ananta Rustika (Rio). (Foto: Dewa/MCW).

Males Baca?

SEMARAPURA - Kadek Anandita Pradnya Swari, adik dari Putu Satria Ananta Rustika (Rio), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang menjadi korban penganiayaan senior hingga meninggal dunia, mengungkapkan harapannya agar kasus ini diusut tuntas.

"Semoga Kak Rio mendapat keadilan yang seadil-adilnya itu harapan terbesar saya dan keluarga," ujar Anandita saat ditemui di sela-sela kegiatan pengabenan di setra (kuburan) Desa Adat Gunaksa pada Jumat (10/5/2024).

Anandita dan keluarganya berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya atas apa yang diperbuat kepada kakaknya.

"Semoga para pelaku mendapat hukuman setimpal dan seberat-beratnya atas apa yang diperbuat kepada Kak Rio semoga mendapat karmanya," sambung Anandita.

Saat ini, Anandita masih memikirkan tawaran beasiswa yang diberikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Untuk itu saya masih memikirkan, belum ada pikiran ke sana, yang terpenting saat ini kakak saya mendapat keadilan," pungkasnya.

Sementara itu tokoh pemuda Gunaksa, Ketut Juliarta, mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Menteri Perhubungan untuk melakukan koordinasi agar ke depannya kejadian serupa tidak lagi terjadi.

"Ke depannya agar penggunaan pangkat-pangkat seperti itu untuk ditiadakan, karena mereka (senior, red) merasa hebat dengan tanda kepangkatan itu," ujar Juliarta.

Menurut Juliarta, harus ada reformasi pada kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran.

"Reformasi kurikulum sangat diperlukan, karena semua sekarang sudah berbasis pada teknologi, agar ke depannya tidak ada lagi hal serupa ini pukulan bagi dunia pendidikan," tutupnya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya