Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw Ungkap Penyebab Terhambat Pembangunan di Wilayahnya

Jumat, 14 Oktober 2022 06:47 WITA

Card image

Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berbincang dengan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw di sela kegiatan Pra Raker Bupati dan Walli Kota se Papua Barat, Kamis, (13/10/2022), Foto: Dok MCWNEWS)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, MANOKWARI - Terhambatnya pembangunan di Kabupaten Teluk Bintuni dikarenakan hanya berharap dana transfer dari pemerintah pusat. Hal itu dikatakan Bupati Petrus Kasihiw saat Pra Raker Bupati dan Wali Kota se Provinsi Papua Barat.

Apalagi kata Bupati, dana transfer yang diterima oleh Pemda Teluk Bintuni di akhir tahun tidak efektif. Oleh karenanya ia menyampaikan agar dana transferan tersebut di berikan per triwulan.

"Ketika transfer dari pusat terhambat, kita tidak bisa bergerak, daerah tidak bisa mengorek pembiayaan lain karena semua sudah diatur. Proses ini harus kita pastikan setiap triwulan dana itu harus ada. Karena kalau tidak maka semua program kita akan terhambat," tutur Bupati, Kamis (13/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Petrus Kasihiw menyampaikan beberapa usulan agar program-program pembangunan di Kabupaten Teluk Bintuni dapat berjalan. 

Pra Raker Bupati dan Wali Kota se Provinsi Papua Barat yang mengusung tema “Bekerja Profesional, Inovatif,  dan Merakyat Menuju Papua Barat Sejahtera” dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Manokwari ini, Waterpauw mengingatkan agar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 dapat rampung pada akhir Oktober ini. 

"Rakerda nanti minggu depan dilaksanakan di Kabupaten Sorong. Pra Raker karena ada beberapa pejabat bupati yang tidak hadir," kata Waterpauw seraya menambahkan raker perlu menghadirkan semua untuk bersepakat bersama menyusun rencana APBD Induk di 2023 nanti. (hs)


Komentar

Berita Lainnya