Disdukcapil Sebut Ada Indikasi  Pemalsuan Dokumen Terkait WNA Miliki KTP Denpasar 

Jumat, 10 Maret 2023 20:07 WITA

Card image

Kadis Dukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata, (Foto: Dok.Dewa/hms)

Males Baca?

 

DENPASAR - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar angkat bicara terkait adanya kasus Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki identitas kependudukan berupa KTP el dan KK Kota Denpasar.

Kadis Dukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata menerangkan bahwa warga asing itu terindikasi melakukan pemalsuan berkas yang selanjutnya digunakan untuk mengurus KTP El, KK dan Akta kelahiran yang beralamatkan Kota Denpasar.

"Mengetahui hal ini, sebagai langkah cepat dokumen kependudukan dan catatan sipil yang bersangkutan telah diblokir sejak 20 Februari 2023 lalu," terangnya, Jumat (10/3/2023).

Ia lalu menjelaskan kronologi penerbitan identitas kependudukan atas nama Agung Nizar Santoso, yang diketahui merupakan orang yang sama dengan WNA berkewarganegaraan Syrian Arab Republic bernama Mohamad Zghaib.

Di mana pendaftaran penduduk atas nama Agung Nizar Santoso ini dilakukan oleh I Ketut Steyer Wibisana. 

Pertama, pada tanggal 26 Nopember 2021 permohonan kartu keluarga membentuk keluarga baru pindahan I Ketut Steyer Wibisana diajukan melalui aplikasi Taring Dukcapil, namun demikian permohonan kurang lengkap dan dikembalikan oleh operator.

Selanjutnya pada tanggal 16 Juni 2022, penerbitan kartu keluarga baru karena membentuk keluarga baru kembali diajukan, namun demikian permohonan belum dikirim.

Selanjutnya pada tanggal 20 juni 2022, penerbitan kartu keluarga karena membentuk keluarga baru, atas nama I Ketut Steyer Wibisana sudah diproses karena sudah melengkapi berkas di Aplikasi Layanan Taring Dukcapil. Dikarenakan berkas sudah lengkap, dokumen diproses dan telah diambil. 

"Sedangkan tanggal 13 September 2022, yang bersangkutan kembali mengajukan permohonan pencatatan biodata WNI dalam wilayah NKRI, namun demikian diketahui kurang lengkap lantaran belum melampirkan cek iris mata," bebernya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya