Dukung Mobilitas KTT G20, Kemenhub Kerahkan Bus Listrik Merah Putih

Kamis, 10 November 2022 10:55 WITA

Card image

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek sarana transportasi bus listrik merah putih Sebagai sarana angkutan delegasi dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Kamis (10/11/2022). (Foto: BKIP)

Males Baca?


DENPASAR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek sarana transportasi bus listrik merah putih yang akan digunakan sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani para delegasi dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Pengecekan dilakukan untuk memastikan operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik selama pelaksanaan KTT G20 di Bali.

 "Saya menjajal bus listrik karya anak bangsa hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA, dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya kepada awak media, Kamis (10/11/2022).

Menhub mengatakan, tingkat komponen bus listrik dalam negeri bus ini sudah lebih dari 50 persen. Hal itu merupakan hasil perjuangan dan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia di moment G20.
 
Dirinya juga mengapresiasi para pihak yang telah mewujudkan harapan untuk menjadikan bus listrik ini sebagai pendukung kelancaran mobilitas para delegasi dan peserta G20.

"Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan. Bahwa jika ada yang belum maksimal, kita harus belajar dan tingkatkan lagi. Karena Pak Presiden menyampaikan kita harus mencoba. Insha Allah upaya ini bisa memberikan makna yang baik bagi bangsa,” ucapnya.
 
Sumadi mengungkapkan, bus listrik yang digunakan pada event G20 ini nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di Kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali.

{bbseparator}

Penggunaan bus listrik merupakan program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang nantinya akan dioperasikan oleh DAMRI.

Lebih jauh dijelaskan, sebanyak 30 unit bus listrik merah putih yang terdiri dari bus sedang dan besar akan beroperasi di antaranya di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe, dan kawasan venue KTT G20 Bali. 

Adapun jadwal operasional yang direncanakan untuk bus listrik tersebut adalah pada 11-17 November 2022, dengan jam operasional dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.

Selain bus merah putih, bus listrik juga didatangkan dari berbagai pihak seperti seperti Universitas Indonesia dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri. 

Total bus listrik yang beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit terdiri dari bus sedang dan besar.

"Penyediaan kendaraan listrik pada event G20 ini sebagai bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan, sebagai upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi krisis energi dan menangani perubahan iklim," tegasnya.

(Agung Widodo)


Komentar

Berita Lainnya