Hadapi El Nino, Ditjen PSP Beri Bantuan Tegal 3 Embung Geomembran

Rabu, 04 Oktober 2023 10:37 WITA

Card image

Persawahan di Rejo Sari Desa Carul Kecamatan Bumijawa, (Foto: Dok.Kementan)

Males Baca?

TEGAL - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) Melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dalam mengatasi kekeringan akibat el nino salah satunya dengan membangun embung geomembran. Salah satunya dengan Persawahan di Rejo Sari Desa Carul Kecamatan Bumijawa,membangun embung geomembran di tiga kecamatan di Kabupaten Tegal, yakni di Kecamatan Suradadi, Dukuhturi dan Kecamatan Bumijawa.

Ketua Poktan Rejo Sari Desa Carul Kecamatan Bumijawa, Muheni mengatakan, embung geomembran bantuan dari Ditjen PSP ini memiliki luas layanan 20 ha. Daerah ini layak dibangun embung untuk suplai pengairan lahan untuk peningkatan IP lahan.

"Luas layanan embung 20 ha, IP 1,75. Dengan adanya embung maka diharapkan bisa mencapai IP 3. Sumber mata air dan run off dari limpasan air permukaan atau hujan," ujar Muheni, Selasa (3/10/2023).

Selain itu, pembangunan embung geomembran ini juga merupakan upaya konservasi air yang tepat guna dan murah. Spesifik lokasi embung dapat mengatur ketersediaan air guna memenuhi kebutuhan air (water demand) pada tingkat usaha tani.

"Embung ini bermanfaat dalam mendukung ketersediaan air sampai ke sawah-sawah kami," imbuhnya.

Sedangkan embung geomembran yang dikelola Poktan Karya Bakti Desa Bojongsana, Kecamatan Suradari diharapkan dapat memenuhi luas layanan minimal 38 ha pada komoditas tanaman pangan. Rencana dimensi embung yang dibangun di desa ini memiliki Panjang 25 m, Lebar 20 m dan kedalaman 2 meter, dengan sumber air dari runoff dan pembuangan air dari sungai pekijingan. 

Sementara embung yang dikelola Gapoktan Bina Tani Desa Sidokaton, Kecamatan Dukuhturi dapat memenuhi luas layanan minimal 20 ha pada lahan komoditas tanaman pangan . Embung ini sebagai sarana menyimpan air saat musim hujan dan dimanfaatkan saat MT 2.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco menjelaskan, pembangunan embung ini merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023.

"Perubahan iklim (climate change) merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global (global warming). Kondisi ini tentunya sangat berdampak pada sektor pertanian. Terutatama pada produktifitas hasil pertanian, pasti akan turun," ujar Agus.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya