Kabinda Papua Barat Kunjungi Sejumlah Proyek Strategis Nasional di Bintuni

Kamis, 15 September 2022 17:57 WITA

Card image

Kepala Humas Genting Oil Saat di wawancarai MCWNEWS di Pelabuhan Jetty perusahaan, kampung Nagote Distrik Sumuri Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (15/9/2022). (Foto: MCWNEWS)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian Silaban melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Teluk Bintuni.

Dalam agendanya, Kabinda mengunjungi sejumlah wilayah proyek strategis nasional yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni seperti LNG Tangguh dan Ginting Oil Kasuri.

Turut mendampingi Kabinda di antaranya Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Ketua DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Simon Dowansiba, Dandim 1806/TB Letkol Inf Kadek Abriawan, Kasi Intel Kejari Teluk Bintuni Yusran Baadilla, Kepala Dinas Perhubungan Viktor E Rerehena.

Kepala Sat Pol PP Teluk Bintuni Irai Suartika, Kepala Dinas PTSP Teluk Bintuni Jeffry Papilaya, Wakapolres Teluk Bintuni Kompol M Salim Nurlily, Kaposda BIN Kabupaten Teluk Bintuni Dwi Aquaristanto Budi Sanjaya.

Kemudian Kabag Humas & Protokoler Dominggus Pattikawa, Kabag Tata Pemerintahan Teluk Bintuni Reinhard Maniagasi, Kabid fispra Bapedalitbangda Teluk Bintuni Farid Fimbay dan beberapa orang Sepri Bupati.

Rombongan berangkat dari Pelabuhan Delta Bintuni, Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 07.30 WIT menuju Genting Oil Kasuri PTE.LTD dengan mengunakan speed boat.

Mereka tiba di Pelabuhan Jetty Perusahaan Genting Oil Kasuri PTE LTD, setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam lamanya. 

Selanjutnya rombongan menuju Base Camp dan perkantoran perusahaan gas  Genting Oil Kasuri PTE. LTD di Kampung Nagote, Distrik Sumuri Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

{bbseparator}

Kepada awak media, Humas Genting Oil Kasuri PTE. LTD Marsabath Refideso menjelaskan jika Kabinda baru pertama kali melakukan kunjungan ke Genting Oil Kasuri, sekaligus memantau objek vital nasional.

"Tadi kita membahas yang menjadi kendala Perusahaan Genting Oil belum beroperasi sampai hari ini dikarenakan belum ada AMDAL dan pembebasan lahan oleh pemerintah. Panitia pembebasan lahan sudah ditentukan tapi sampai saat ini belum jalan. Mungkin ada kaitannya juga dengan aturan-aturan, regulasi yang mengatur tentang misalnya apabila terjadi kerusakan atau apa di lingkungan wilayah masyarakat adat," tuturnya. 

Kepala Humas Perusahaan Minyak dan Gas asal Malaysia ini menerangkan, Genting Oil sudah ada sejak tahun 2008 tapi belum melakukan kegiatan samasekali. 

''Tapi tadi disampaikan dalam waktu dekat Kabinda Papua Barat akan memfasilitasi pihak perusahaan untuk melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Papua Barat," sebut Refideso.

Ia mengaku sempat menyampaikan kepada Bupati dan rombongan apabila proyek train III BP Tangguh sudah selesai, maka anak-anak lokal yang ada di daerah ini tidak akan lagi menjadi pengangguran.

Selain itu lanjutnya, ada beberapa perusahaan terdekat seperti amutu dan kelapa sawit tidak jalan sehingga pengangguran akan semakin tinggi.

"Maka dari itu, ini kita dorong supaya segera berjalan untuk mengurangi tingkat pengangguran nantinya. Tadi Bupati juga menyampaikan kepada kami dan kepada Kabinda agar rencana pembangunan pabrik pupuk di Onar tidak dipindahkan ke Kabupaten Fakfak," kata Refideso. (hs)


Komentar

Berita Lainnya