Kapolres Teluk Bintuni Minta Pemerintah Daerah Beri Perhatian Warga di Moskona

Senin, 17 Oktober 2022 20:50 WITA

Card image

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Yohanes Pongtuluran saat diwawancarai dalam ruang kerja Kapolres Teluk Bintuni, Senin (17/10/2022), Foto: Dok. MCWNEWS.

Males Baca?


MCWNEWS.COM, BINTUNI - Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar mengaku heran karena masyarakat di Moskona dapat terkontaminasi sehingga ikut-ikutan dan pro dengan M, serta memiliki senjata api.

Hal itu dikatakan Kapolres dalam jumpa pers terkait pembunuhan empat warga sipil pekerja proyek Jalan Trans Teluk Bintuni-Maybrat, Jumat (30/9/2022) lalu.

"Berdasarkan analisia, bahwa warga masyarakat di Moskona memiliki sifat yang baik. Tapi kenapa bisa terkontaminasi dengan M serta memiliki senjata api," ujarnya, Senin (17/10/2022).

Melihat kondisi tersebut lanjutnya, maka perlu keterlibatan dari pemerintah daerah untuk merangkul warganya yang ada di sana, sekaligus meningkatkan pembangunan.

"Saya melihat langsung di Moskona Selatan, ada satu kampung namanya Kampung Inggof, saya melihat tidak ada satu orang pun. Bahkan hewan piaraan pun tidak ada sama sekali. Kampung itu tidak ada penduduknya, jalanan rusak parah, kita kesana off road betul," tuturnya.

Kapolres juga menegaskan akan mencari oknum-oknum yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap pekerja proyek jalan.

Dirinya juga menyatakan belum bisa menjelaskan apa yang terjadi di Moskona, Moskona Utara dan Moskona Barat karena masih dalam penyelidikan.

"Apa yang terjadi terhadap empat orang itu belum bisa kita buka karena ini masih dalam penyelidikan," kata Kapolres kepada para wartawan.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya