Lima Nakes Diserang KKB Yahukimo Saat Lakukan Pelayanan

Rabu, 01 November 2023 20:05 WITA

Card image

Salah satu Nakes yang mendapat kekerasan oleh KKB Yahukimo. (Foto: Edy/MCW)

Males Baca?

Namun, salah satu korban atas nama Adrianus panik dan melompat keluar jendela yang akhirnya ia mendapat penganiayaan dengan dipotong di bagian tangan.

Setelah Adri ditangkap, kelima korban dikumpulkan di tengah lapangan terbang dan diinterogasi.

Angganita Mandowen melanjutkan, ia bersama keempat tenaga kesehatan lainnya dicurigai sebagai intel.

Hal ini diutarakan sendiri oleh salah satu pelaku, yang menanyakan dan meminta KTP para korban. Di saat bersamaan, kelima Nakes juga dianiaya.

“Mereka (pelaku) kaget saat saya keluar dengan atribut masyarakat. Lalu mereka bertanya, kalian menyamar? saya bilang tidak, kami memang orang kesehatan, kami tidak menyamar," tuturnya.

“Rekan-rekan saya ditendang, dipukul, saya mencoba halau, jadi saya juga kena tendang. Mereka lalu meminta KTP, Puji Tuhan dengan identitas yang kami kumpulkan, kami semua tidak dibunuh,” ucapnya.

Dalam interogasi itu, para pelaku sempat mengaku sebagai bagian dari KKB Kodap XVI Yahukimo.

“Saat aniaya kami mereka sempat bilang, kami dari Batalyon Silimo Kodap XVI,” kata dia.

Kelompok ini juga menanyakan maksud pemerintah mengirim bantuan bahan makanan ke Amuma.

Kelompok itu membantah warga di Amuma menderita kelaparan.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli buka suara soal peristiwa itu.

Ia menyebutkan, para Nakes menjalankan tugas yang mulia. Didimus mengaku kecewa. Ia telah memastikan bahwa pelaku bukan masyarakat Amuma.

“Saya mengutuk perbuatan keji ini, tadi saya sudah turun langsung ke Amuma, pelaku bukan masyarakat di sana. Keadaan di Amuma baik,”tegasnya.

Reporter: Edy


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya