Pasca Kunker Jokowi, Isu Tiga Periode Menyeruak di Papua

Sabtu, 08 Juli 2023 23:26 WITA

Card image

Caption Foto : Presiden Jokowi saat bertemu dengan Relawan Bara JP saat kunker ke Papua, Sabtu (8/7/2023). (Foto: Edy/MCW)

Males Baca?

 

JAYAPURA - Presiden Joko Widodo sudah belasan kali ke Papua sejak dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia 2014 silam. Hal ini tentu dilatarbelakangi kecintaan Jokowi terhadap Papua. 

Semangat pemerataan pembangunan wilayah Indonesia Timur menjadi janji politik yang terus diupayakan diwujudkan.

Presiden ke 7 ini menang mutlak di Papua, baik pada Periode pertama maupun keduanya. Ini juga gayung bersambut  kecintaan masyarakat Papua terhadap pemimpinan Presiden Jokowi.

Diakhir masa tugasnya, ternyata isu menyeruak dari rakyat Papua, yakni untuk 3 (tiga) Periode Presiden Joko Widodo. Kerja nyata Jokowi mampu membuat Rakyat Papua enggan berpaling.

Pembina Barisan Merah Putih (BMP) Papua sekaligus Wakil Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) William Frans Ansanai mengungkap dukungan tiga Periode Presiden Jokowi.

"Beliau ini memiliki trackrecord yang berbeda dari yang lain, memiliki karakter yang berbeda dan beliau beranjak dari masyarakat susah. Sehingga beliau bisa merasakan kesulitan yanh dirasakan oleh masyarakat yang lain. Poin inilah yang membuat masyarakat Papua menjatuhkan pilihannya kepada Presiden Jokowi," ucapnya kepada media ini di Jayapura, Sabtu (8/7/2023).

Atas hal ini, masyarakat Papua berharap Jokowi masih bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden. Meskipun untuk hal itu harus amandemen.

"Sampelnya saat peresmian Bandar Udara Ewer Kabupaten Asmat. Masyarakat minta Jokowi lanjut Presiden. Di Kota Jayapura juga termasuk di wilayah lain. Itu 80 persen masyarakat Papua baik asli maupun nusantara meminta lanjut tiga periode," ucapnya.

Langkah Presiden Jokowi yang mencabut Moratorium pemekaran Papua juga dinilai sebagai langkah berani seorang Presiden terhadap Papua. Moratorium DOB (Daerah Otonomi Baru) dibuat era Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono. 


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya