Tahun 2022 Aset Kementerian PUPR Naik 13,23 Persen Dibanding Tahun 2021 

Rabu, 25 Januari 2023 06:34 WITA

Card image

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) bersalaman dengan Anggota IV BPK RI Haerul Saleh (kiri) dalam acara Entry Meeting Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian PUPR TA 2022 bersama BPK, Selasa (24/1/2023). (Foto: Wibisono/PUPR)

Males Baca?

 

JAKARTA - Pada tahun anggaran 2022, realisasi belanja di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp117,67 triliun atau 93,40 persen, terhadap pagu belanja sebesar Rp125,98 triliun. 

Kemudian realisasi pendapatan sebesar Rp1,32 triliun atau 1.398,26 persen terhadap pagu pendapatan sebesar Rp94,54 miliar. 

Hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Entry Meeting Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian PUPR TA 2022 bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Selain itu lanjutnya, total aset sebesar Rp2.222,49 triliun atau meningkat 13,23 persen terhadap total aset tahun 2021 sebesar Rp1.962,75 triliun. 

"Kemudian untuk Realisasi belanja barang/jasa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada TA 2022 mencapai 97,35 persen dari realisasi anggaran Kementerian," tuturnya, Selasa (24/1/2023).

Basuki mengatakan, tidak hanya dalam komitmen, tapi untuk tata kelola dalam membelanjakan uang negara pihaknya juga sesuai dengan arahan Presiden Jokowi

"Dan pada TA 2022 kemarin narasinya dilarang impor, jadi sesuai arahan kalau ada barang yang bisa diproduksi dalam negeri tetapi kami impor, akan kami bongkar,” tegasnya.

Demi kelancaraan pemeriksaan BPK RI, Basuki menyatakan bahwa Kementerian PUPR akan melibatkan Unit Kepatuhan Internal (UKI) dalam melakukan validasi dokumen pemeriksaan. 

Kemudian, melibatkan Inspektorat Jenderal (Itjen) dalam pendampingan pemeriksaaan, lalu memanfaatkan dukungan teknologi informasi seperti misalnya melalui digitalisasi laporan keuangan.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya