Tingkatkan Produksi Pangan, Kementan Siapkan Pengembangan Lahan Rawa

Senin, 27 Mei 2024 10:11 WITA

Card image

Mentan Amran mengungkapkan ada potensi luar biasa sekitar 1,5 juta hektare lahan rawa, Kamis (2/11/2023).

Males Baca?

JAKARTA - Kementan telah mempersiapkan program Pengembangan Lahan produktif untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa dan Indeks Pertanaman di wilayah tersebut.

Mengingat saat ini Indonesia tengah memasuki masa tanam I bulan Oktober-Maret, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memiliki harapan besar untuk meningkatkan produksi padi di tahun 2024.

Mentan Amran mengungkapkan ada potensi luar biasa sekitar 1,5 juta hektare lahan rawa, mulai dari rawa mineral hingga rawa tadah hujan, yang siap diolah untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produksi Nasional.

"Kita berencana untuk mempercepat proses ini, Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan sekitar 1,5 juta hektare lahan yang dapat kita garap. Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) dengan lebih mudah," kata Amran, Kamis (2/11/2023).

Amran pun menetapkan target untuk mengubah lahan rawa dengan Indeks Pertanaman (IP) awalnya hanya 1 menjadi 2, dan yang sebelumnya bahkan 0 menjadi 1. "Kita berkomitmen untuk mencapai target ini," ujarnya dengan keyakinan.

Karena itu, Kementan kembali menggulirkan pengembangan lahan rawa. Dirjen PSP Ali Jamil mengatakan, Pengembangan Lahan Rawa merupakan upaya meningkatkan produktivitas atau meningkatkan IP melalui kegiatan penataan sistem air dan lahan. 

"Melalui program ini kami memperbaiki secara keseluruhan yang menjadi faktor penghambat produktivitas dan peningkatan IP," ucap Ali Jamil.

Diakuinya, dalam Pengembangan lahan rawa ini banyak kendala. Seperti tingkat kesuburan lahan yang rendah, kemasaman tanah yang tinggi dan air yang fluktuatif, yaitu terjadi genangan air tinggi pada saat banjir atau pasang, serta dangkal dan kekeringan saat musim kemarau. 


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya