Alumni GMNI Gelar Diskusi Bahas Pembangunan Papua Barat Daya

Minggu, 09 Juli 2023 09:08 WITA

Card image

Suasana diskusi publik alumni dan kader GMNI yang berlangsung di Sekretariat DAP Wilayah III Doberai di Kota Sorong, Sabtu (8/7/2023). (Foto: Charles/MCW)

Males Baca?

 

SORONG - Alumni dan kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar diskusi bertajuk bagaimana membangun Papua Barat Daya. Diskusi berlangsung di Sekretariat Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai di Kota Sorong.

Hadir Ketua Departemen Politik dan Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) GMNI, Paul Finsen Mayor, anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat Charles Imbiri dan Praktisi Hukum, Arfan.

Jhon Charles Imbiri yang juga pelaksana mandat tugas Bawaslu RI sebagai Kordinator Wilayah Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya menyampaikan bahwa Forums Group Discussion lebih kepada perspektif partisipatif Pemilu di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

"Saya mengajak Alumni dan Kader GMNI di Tanah Papua terlebih khusus Papua Barat dan Papua Barat Daya, pemuda dan mahasiswa melek politik supaya terlibat dalam terbentuknya kebijakan yang lebih baik lagi," ucapnya, Sabtu (8/7/2023).

Menurutnya, paham politik merupakan kemampuan seorang individu untuk memahami, mengidentifikasi, dan terlibat dalam proses politik serta pemilihan umum.  

Dirinya mengajak mahasiswa dan pemuda berperan aktif mengawasi Pemilu 2024, sehingga melahirkan pemimpin berintegritas. 

"Saya berharap GMNI dan adik-adik mahasiswa berperan dalam penyelenggaraan pemilu, karena pemilu akan melahirkan pemimpin, baik di eksekutif dan legislatif," tuturnya.

Dirinya memandang politik dalam dimensi akademik bukan hal yang tabu, segala pengambilan keputusan dalam negara demokrasi dihasilkan dalam proses-proses politik.

Karena pengambilan keputusan di Indonesia difokuskan pada bagaimana penyelenggara negara bisa melaksanakan tugasnya yang sebagian besar dihasilkan dari proses politik. 

{bbseparator}

"Kampus merupakan bagian penting yang akan mengontrol proses politik tersebut, sampai pada proses penyelenggaraan pemilu yang akan kita hadapi," ujarnya.

Maka dari itu untuk menciptakan Pemilu 2024 berjalan jujur, adil, damai dan riang gembira, dibutuhkan partisipasi aktif dari mahasiswa dan pemuda. Kedua elemen masyarakat ini bisa terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif.

Lebih jauh dikatakan, pengawasan partispatif adalah bagian manifestasi kedaulatan rakyat yang turut serta bersama Bawaslu mengawasi pemilu. Bawaslu diberi kewenanganan oleh UU untuk mengawasi pemilu.

"Namun secara substantif demokrasi itu menjadi kewajiban dan hak kita semua untuk melakukan pengawasan partisipatif. Mari kita sama-sama menjadikan Pemilu 2024 menjadi pemilu damai, baik, sesuai prinsip jurdil, khususnya dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas," pungkasnya.


Editor: Ady


  • TAGS:
  • SORONG

Komentar

Berita Lainnya