Ampera Minta KPK Izinkan Lukas Enembe Berobat ke Singapura

Rabu, 01 Februari 2023 08:36 WITA

Card image

Ketua Ampera Elius Wenda, saat menggelar jumpa pers di Waena Perumnas II Jayapura, Rabu, (1/2/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

 

JAYAPURA - Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (Ampera) meminta KPK mempertimbangkan kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat ini berproses hukum di Gedung Merah Putih di Jakarta.

Ketua Ampera Elius Wenda kepada awak media di Jayapura menegaskan jika pihaknya hanya fokus pada kondisi kesehatan Gubernur.

"Kami Ampera Papua, melihat kasus penangkapan Bapak Lukas Enembe oleh KPK bukan dari sisi Kasus Hukumnya, namun kami melihat dari sisi kemanusiaannya. Bapak Lukas Enembe sakit cukup berat, dan pada 2020 hingga 2021, beliau pulang balik berobat di Singapura,"
kata Elius, Rabu, (1/2/2023) di Jayapura, Papua.

Dengan kondisi ini kata dia, pihak keluarga dan juga  pengacara bahkan telah mengirim surat kepada KPK dan Komnas HAM RI untuk memberikan ruang Gubernur berobat ke Singapura.

"Surat yang dilayangkan ke KPK dan Komnas HAM belum ada tanggapan juga, sehingga kami Ampera meminta terkait hal ini diperhatikan. Gubernur sedang sakit, jadi baiknya kesehatannya dulu diutamakan, dan lagi ini diatur dalam Undang Undang," ucapnya 

"KPK supaya tidak perlakukan pak Gubernur seperti tahanan teroris. Beliau lagi sakit jadi tolong lepas borgol kalo mau bawa keluar. Padahal pak Gubernur sudah sampaikan siap diperiksa dan akan kooperatif jika sudah sembuh," sambungnya.

Pihaknya khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Gubernur Lukas Enembe, maka dampaknya di Papua beresiko.

"Kalau terjadi apa-apa dengan keselamatan Gubernur saat ini, KPK harus  bertanggungjawab dihadapan rakyat Papua. Kami juga meminta KPK segera menghentikan usaha mencari-cari kesalahan yang tidak masuk akal terhadap Gubernur Papua," pungkasnya.

Reporter: Edy
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya