Bentuk Keberagaman, Pemkab Bintuni Bangun Gereja dan Masjid di Distrik Taroi

Sabtu, 28 Mei 2022 11:33 WITA

Card image

Peletakan batu pertama gedung gereja Jemaat GKI Jemaat Asher, di Taroi, Sabtu (28/5/2022)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Plt Sekda Kabupaten Teluk Bintuni, Frans N Awak menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah umat Nasrani dan Muslim, Sabtu (28/5/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Frans bertolak dari Bintuni menuju Distrik Taroi dengan didampingi beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemda Teluk Bintuni.

Bupati Teluk Bintuni dalam sambutan yang dibacakan oleh Plt.Sekda menyampaikan, sebagai umat yang beriman kita patut memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan berkatnya, dapat bersama-sama menghadiri peletakan batu pertama gedung gereja Jemaat GKI Jemaat Asher dan Mushola An-Nur di pagi hari ini.

"Salah satu karakteristik Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar adalah kebesaran, keluasan dan kemajemukannya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 1.128 suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya yang tersebar," kata Bupati.

Ditambahkan, terdapat sekitar 16.056 pulau di Indonesia. Untuk menyikapi keragaman ini, maka perlu konsepsi, kemauan dan kemampuan yang kuat dan memadai untuk menopang keistimewaan bangsa ini.

"Konsepsi inilah yang disebut dengan Empat Pilar Kebangsaan," tutur dalam sambutan.

Adapun salah satu dari Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi tiang penyangga yang kokoh atau soko guru kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah Bhinneka Tunggal Ika. 

"Semboyan negara kita bertujuan untuk menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap bersatu dalam bingkai keindonesiaan," terangnya.

Beragamnya suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di Indonesia haruslah dipandang sebagai kekayaan khazanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah yang dapat menjadi penyemangat demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya