BWSS I Manado Garap Sejumlah Pekerjaan Penanganan Dampak Bencana

Senin, 19 Juni 2023 08:34 WITA

Card image

Sumber Foto: (BWSS 1 Manado)

Males Baca?

 

MANADO - Kondisi geografis Provinsi Sulawesi Utara yang berbukit dan dikelilingi pantai membuat wilayah ini cukup rentan terkena bencana seperti banjir, tanah longsor dan abrasi sungai dan pantai. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Manado melakukan beberapa pekerjaan penanganan dampak bencana tersebut.

Kepala BWSS I Manado, Komang Sudana menerangkan sejumlah pekerjaan yang tengah dikerjakan saat ini yaitu membangun bangunan pengendali banjir (11 paket pekerjaan), bangunan pengendali sedimen daerah aliran sungai (DAS) (1 paket pekerjaan) dan bangunan pengaman pantai (10 paket pekerjaan) yang dikerjakan sejak tahun 2021 sampai dengan sekarang. 

“Untuk pengaman pantai yang dibangun di antaranya adalah pantai Sinombayuga sepanjang 418 meter, Pantai Bakida 335 meter, Pantai Lion sepanjang 736 meter dan Pantai Posigadan 418 meter, Pantai Lungkap 500 meter, Pantai Tiberias Nonapan 1.000 meter, Pantai Buko 900 meter, dan Pantai Miangas 3.106 meter, sehingga total panjang keseluruhan 7.413 meter,” terang Komang Sudana dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/6/23). 

Untuk pengendali banjir, terang Komang Sudana lebih lanjut, total yang dikerjakan sepanjang 14.000 meter, yakni sungai di Kecamatan Bolaang Uki 720 meter, Sungai Desa Dumagin 3.000 meter, Sungai Ongkak Dumoga 1.450 meter, Sungai Peliang 2.350 meter, Sungai Sario 430 meter, Sungai Tondano 3.140 meter, Sungai Maen 2.600 meter, ditambah pekerjaan drainase kawasan ekonomi khusus (KEK) Likupang 770 meter. 

Sementara untuk 1 unit bangunan pengendali sedimen yang dikerjakan yaitu penanganan DAS Milangodaa. Komang Sudana mengatakan keseluruhan pembangunan ini belum mencakup semua lokasi yang membutuhkan penanganan, masih ada beberapa lokasi yang tersisa sehingga pekerjaan penanganan dampak bencana ini perlu dilakukan secara berkelanjutan.

“Untuk bangunan pengaman pantai maupun bangunan pengendali banjir ada beberapa lokasi 
pembangunannya belum dibangun secara keseluruhan artinya masih ada beberapa bagian yang harus dilindungi sehingga kedepannya perlu keberlanjutan pekerjaan,” tandasnya.


Reporter: Ady
Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya