Eks Kepala Bea Cukai Yogya Diperiksa KPK soal Utang hingga Koleksi Mobil Langka
Selasa, 28 Mei 2024 17:19 WITA
Mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Menggunakan Jaket dan Masker Warna Biru di Lobby Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023). (Foto: Satrio/mcw)
Males Baca?
JAKARTA - Mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, dijadwalkan diperiksa Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pagi ini, Selasa (7/3/2023). Eko bakal diklarifikasi soal harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar.
Berdasarkan pantauan, Eko Darmanto telah datang memenuhi undangan klarifikasi tim Kedeputian Pencegahan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pagi ini. Ia datang bersama istrinya. Eko telah siap untuk diklarifikasi soal harta kekayaannya.
"Iya benar informasi yang kami peroleh
Eko Darmanto pagi ini (7/3) sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).
Saat ini, Eko didampingi istrinya masih menunggu di lobi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Ia sedang menunggu untuk dipanggil dalam rangka klarifikasi. Sebab, berdasarkan undangan KPK, Eko diklarifikasi pada pukul 09.00 WIB.
"Dijadwalkan akan dimintai klarifikasi tim LHKPN Kedeputian Pencegahan KPK sesuai undangan pada pukul 09.00 WIB," terangnya.
Ali menjelaskan, klarifikasi dilakukan setelah tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK rampung memeriksa terhadap harta
yang dilaporkan Eko. KPK menemukan ada kejanggalan dari laporan harta kekayaan Eko.
"Perlu dipahami bersama, bahwa KPK memiliki mekanisme dalam melakukan pemeriksaan LHKPN. Di mana, tidak hanya bergantung pada informasi dari masyarakat saja, namun KPK juga dapat melakukan pemeriksaan dan klarifikasi berkala terhadap laporan harta yang tidak wajar atau untuk kebutuhan tertentu," beber Ali.
Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, salah satu fokus yang bakal diklarifikasi pihaknya terhadap Eko Darmanto yakni soal utangnya yang tembus hingga Rp9 miliar. Kemudian juga, sambung dia, soal koleksi mobil langka milik Eko.
"Karena kita lihat utangnya kok gede bener sampai Rp9 miliar. Kita lihat asetnya, lah kok iya asetnya cuma mobil, rumah cuma dua, jadi kita pengen tahu aja," kata Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).
Komentar