Jepang dan UNICEF Kerjasama Buat Program Pemulihan Anak-anak Terdampak Covid-19

Senin, 18 Juli 2022 19:04 WITA

Card image

Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan plt. UNICEF Papua Robert Gass saat berfoto bersama anak-anak Papua.

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, JAYAPURA  - Pemerintah Jepang bersama UNICEF, bekerjasama dengan Pemerintah Republik Indonesia, hari ini meluncurkan 
program pembelajaran dan
tumbuh kembang anak usia dini dan menyediakan layanan pemulihan efek
Covid-19 wilayah Provinsi Papa, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah Jepang menggelontorkan dana sebesar 3,6 juta Dollar US untuk sukses program yang diselenggarakan bersama UNICEF tersebut, targetnya pada anak usia 5 - 8 tahun di 200 pusat Pengembanganqa Anak Usia Dini (PAUD) dan 100 Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

Serangkaian intervensi yang terintegrasi akan disediakan guna membantu anak-anak pulih dari ketertinggalan pembelajaran dan menjadi lebih siap untuk masuk ke jenjang sekolah dasar. Program yang disiapkan akan berfokus pada usaha peningkatan akses terhadap pembelajaran yang berkualitas, ketersediaan air bersih, sanitasi dan layanan kebersihan diri, juga layanan kesehatan dan perlindungan anak yang esensial. Anak-anak juga akan belajar mengenai pencegahan penularan Covid-19.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji seperti rilis yang diterima media ini mengatakan,  bahwa pihak pemerintah Jepang sangat fokus pada pemulihan pasca Covid-19 utamanya bagi anak-anak diseluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Prioritas Pemerintah Jepang sangat jelas, Kami ingin membantu kelompok-kelompok yang paling rentan sehingga tidak ada satu orang pun yang tertinggal, utamanya untuk
 kelompok anak-anak usia dini. Pandemi Covid-19,  telah menyebabkan beberapa ancaman serius bagi mereka, merampas hak-hak mereka akan layanan pendidikan dan kesehatan pada masa pertumbuhan yang sangat penting dalam hidup mereka. Kami akan membantu anak-anak ini, yang akan membangun masa depan Indonesia dan dunia, sehingga mereka bisa merajut kembali masa depannya," ujar Kanasugi Kenji, Senin (18/7/2022).

Sementara, Pelaksana Tugas, Perwakilan UNICEF Indonesia, Robert Gass menyambut baik kerjasama tersebut. 

"'Melalui kemitraan dengan Pemerintah Jepang yang sangat penting ini, perbedaan yang signifikan akan terlihat pada hidup anak-anak usia din yang sudah kehilangan masa-masa kritis pembelajaran dan
tumbuh-kembangnya akibat dari pandemic,"katanya.

"UNICEF sangat bangga dapat bekerjasama meialui kemitraan in untuk memastikan anak-anak akan merasakan manfaat dari lingkungan pendidikan dan tumbuh kembangnya yang aman dari penularan COVID19, lebih melindungi dan lebih ramah anak", sambungnya.

Dijelaskan,  semenjak masa-masa awal Pandemi Covid-19, Pemerintah Jepang telah mendukung UNICEF memitigasi dampak Covid-19 pada Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan anak di Indonesia, termasuk dukungan
untuk kembali belajar dengan aman.

"Dengan program ini, ribuan anak-anak Sekolah Dasar di daerah-daerah
terpencil dan kurang terlayani dapat kembali belajar tatap muka dengan aman,"jelasnya.

Selain itu, Pemerintah Jepang juga membantu memperkuat sistem layanan kesehatan melalui pengadaan peralatan rantai dingin. Dengan UNICEF, Pemerintah Jepang telah mengirimkan 300 kulkas vaksin, sementara bantuan kepada pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyimpan dan mengirimkan vaksin COVID-19 ke seluruh pelosok negeri.

Untuk diketahui,  dalam dua tahun terakhir, pandemi COVID-19 telah menimbulkan gangguan pada layanan pendidikan dan layanan-layanan esensial lainnya, termasuk pada  anak-anak di Indonesia. Sekitar 530.000 sekolah dan 60 jutaan siswa terdampak Covid-19. Sesuai data UNICEF,  sekitar 200.000-an layanan PAUD di Indonesia juga ditutup selama Pandemi Covid-19. Hal ini tentu sangat merugikan lebih dari 4 juta anak usia dini di Indonesia. (dy)


Komentar

Berita Lainnya