Kasus Korupsi Kades Sumbersari Digelar di BPK

Selasa, 15 Agustus 2017 23:04 WITA

Card image

Males Baca?

MCW News, Semarang | Setelah ditunggu sekian lama , akhirnya kasus dugaan korupsi Kepala Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal digelar di Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) RI Jawa Tengah ( Selasa, 15/8). Hal ini sebagaimana disampaikan Perwakilan Warga Sumbersari , Slamet yang menginformasikan bahwa kasus korupsi kadesnya digelar perkaranya di BPK. "Nanti ada gelar perkara kasus korupsi kades sumbersari di BPK Mas," ungkapnya melalui pesan singkatnya. Dan hal ini pun memang dibenarkan Humas BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Ovi yang menyatakan pihaknya telah menerima berkas dari pihak Kejaksaan Kendal. "Ya betul tadi berkas dari Kejaksaan Kendal telah diterima guna dikaji lebih lanjut mas," ujarnya. Namun Ovi pun menjelaskan, jika berkasnya belum lengkap , nanti akan diminta lagi kelengkapannya. Sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri Kendal, Darodjad pernah menyampaikan bahwa kasus dugaan korupsi kades sumbersari ini belum bisa ditetapkan tersangkanya, karena perlu diaudit dulu kerugian negaranya oleh BPK RI. "Kami telah menghitungnya dengan pihak inspektorat Kendal, tapi khan untuk validnya nunggu audit BPK ," ujarnya seusai pertemuan dengan warga sumbersari di Kejari Kendal beberapa waktu lalu. Dan Darodjat pun menegaskan, jika penetapan tersangka dalam kasus ini harus berdasarkan adanya kerugian keuangan Negara. "Penetapan tersangka harus didasarkan adanya kerugian negara, kami memang harus hati-hati agar tidak dipraperadilankan," imbuhnya saat itu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya di media ini, memang kasus dugaan korupsi yang dilakukan Kades Sumbersari Kecamatan Ngampel Kendal ini sempat menyita perhatian aparat penegak hukum ( APH) Kendal. Karena kasus ini desakannya cukup kuat dari Warga Desanya yang sempat mengadakan demo besar-besaran di Kantor Bupati serta Kejari Kendal. Sehingga pihak aparat pun dalam menangani kasus ini responnya baik, namun juga cukup hati-hati dalam proses penanganannya. Dan diduga sang Kadesnya pun hingga kini masih menjadi bulan-bulanan warganya, karena disinyalir ada kasus lainnya yang lebih besar yang juga telah dilaporkan warganya ke Pihak Kepolisian setempat. (Lendra)


  • TAGS:

Komentar

Berita Lainnya