Kasus Korupsi Kades Sumbersari Digelar di BPK
Rabu, 29 Mei 2024 05:09 WITA

Males Baca?
MCW News, Semarang | Setelah ditunggu sekian lama , akhirnya kasus dugaan korupsi Kepala Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal digelar di Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) RI Jawa Tengah ( Selasa, 15/8). Hal ini sebagaimana disampaikan Perwakilan Warga Sumbersari , Slamet yang menginformasikan bahwa kasus korupsi kadesnya digelar perkaranya di BPK. "Nanti ada gelar perkara kasus korupsi kades sumbersari di BPK Mas," ungkapnya melalui pesan singkatnya. Dan hal ini pun memang dibenarkan Humas BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Ovi yang menyatakan pihaknya telah menerima berkas dari pihak Kejaksaan Kendal. "Ya betul tadi berkas dari Kejaksaan Kendal telah diterima guna dikaji lebih lanjut mas," ujarnya. Namun Ovi pun menjelaskan, jika berkasnya belum lengkap , nanti akan diminta lagi kelengkapannya. Sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri Kendal, Darodjad pernah menyampaikan bahwa kasus dugaan korupsi kades sumbersari ini belum bisa ditetapkan tersangkanya, karena perlu diaudit dulu kerugian negaranya oleh BPK RI. "Kami telah menghitungnya dengan pihak inspektorat Kendal, tapi khan untuk validnya nunggu audit BPK ," ujarnya seusai pertemuan dengan warga sumbersari di Kejari Kendal beberapa waktu lalu. Dan Darodjat pun menegaskan, jika penetapan tersangka dalam kasus ini harus berdasarkan adanya kerugian keuangan Negara. "Penetapan tersangka harus didasarkan adanya kerugian negara, kami memang harus hati-hati agar tidak dipraperadilankan," imbuhnya saat itu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya di media ini, memang kasus dugaan korupsi yang dilakukan Kades Sumbersari Kecamatan Ngampel Kendal ini sempat menyita perhatian aparat penegak hukum ( APH) Kendal. Karena kasus ini desakannya cukup kuat dari Warga Desanya yang sempat mengadakan demo besar-besaran di Kantor Bupati serta Kejari Kendal. Sehingga pihak aparat pun dalam menangani kasus ini responnya baik, namun juga cukup hati-hati dalam proses penanganannya. Dan diduga sang Kadesnya pun hingga kini masih menjadi bulan-bulanan warganya, karena disinyalir ada kasus lainnya yang lebih besar yang juga telah dilaporkan warganya ke Pihak Kepolisian setempat. (Lendra)
Berita Lainnya

BREAKING NEWS: Sikat Uang Proyek, Kadis PUPR Papua Barat Resmi Ditahan

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

Teluk Bintuni Berduka, Lepas Kepergian ‘Bapak Pemekaran Kampung’ Daniel Asmorom

Sidang MK Teluk Bintuni Dijadwalkan 15 Januari, Keluarga Besar DAMAI Nyatakan Solid

Bendahara JMSI: Rencana Kenaikan PPN 12% Harus Dikaji Ulang

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Sita Tanah dan Apartemen Hasil Korupsi Milik Konglomerat Donald Sihombing

KPK Endus Keterlibatan Japto PP dan Ahmad Ali terkait Gratifikasi Metrik Ton Batubara

KPK Sita Bukti Korupsi Dana CSR BI dari Rumah Politikus Gerindra Heri Gunawan

Total Uang yang Disita KPK dari Rumah Ketum PP Japto Soerjosoemarno Rp56 Miliar

KPK Bongkar Peran Hasto Kristiyanto di Kasus Suap Komisioner KPU

Kerap Peras Pejabat, Pegawai 'KPK' Gadungan Ditangkap

Komentar