KPK Terima Kunjungan Kamboja untuk Perkuat Pemberantasan Korupsi

Rabu, 08 Maret 2023 19:20 WITA

Card image

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana berita sambutan dalam pertemuan bilateral dengan ACU Kerajaan Kamboja, Rabu (8/3/2023). (Foto: Dok.Ali/KPK)

Males Baca?

 

JAKARTA - Peningkatan kerja sama antar-lembaga regional dan internasional terkait penanganan kasus tindak pidana korupsi lintas negara, dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Anti-Corruption Unit (ACU) Kerajaan Kamboja.

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan, KPK sebagai lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. 

KPK hadir sebagai stimulus agar upaya pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya menjadi lebih efektif dan efisien.

“KPK diberikan amanat konstitusi untuk melakukan pemberantasan korupsi secara jujur dan profesional. Ada lima asas yang dipegang KPK dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ini mencakup asas keterbukaan, kepastian hukum, kepentingan umum, akuntabilitas, dan proporsionalitas,” ucapnya, Rabu (8/3/2023).

Dalam pertemuan bilateral itu ia melanjutkan, KPK memiliki empat visi yang meliputi hal-hal, di antaranya meningkatkan upaya pencegahan melalui perbaikan sistem pengelolaan administrasi lembaga Negara dan pemerintah yang antikorupsi.

Meningkatkan upaya pencegahan melalui pendidikan antikorupsi yang komprehensif, pemberantasan tindak pidana korupsi yang efektif, akuntabel, profesional, dan sesuai dengan hukum, dan meningkatkan akuntabilitas, profesionalitas dan integritas KPK dalam pelaksanaan tugas dan wewenang.

Firli juga menjelaskan, melalui trisula KPK yang memiliki tiga ujung tajam, ada tiga upaya yang dijalankan KPK yaitu strategi pendidikan, pencegahan, dan penindakan. 

Di mana ketiganya dijalankan secara simultan dan terintegrasi satu sama lain dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan.

“Tentu kunjungan ini adalah suatu momentum yang berharga bagi KPK untuk menjalin kerja sama antara Kamboja dan Indonesia. Bagi KPK sepertinya sudah seharusnya setiap negara di ASEAN ini saling mendukung untuk meningkatkan pencegahan tindak pidana korupsi antar lintas negara,” tuturnya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya