Pengurus SMSI Bali 2023-2028 Dilantik, Ajak Kolaborasi Stakeholders di Pulau Dewata 

Rabu, 29 Mei 2024 02:11 WITA

Card image

Pelantikan kepengurusan SMSI Provinsi Bali periode 2023-2028 di Inna Bali Heritage Hotel Denpasar, Kamis (19/10/2023) pagi. (Foto: Lan/MCW)

Males Baca?

DENPASAR - Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali periode 2023-2028 resmi dilantik pada Kamis (19/10/2023) pagi, yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) SMSI Bali di Inna Bali Heritage Hotel Denpasar.

Pelantikan kepengurusan SMSI Bali 2023-2028 di bawah pimpinan Emanuel Dewata Oja (Edo) dilakukan oleh Ketua SMSI Pusat Firdaus dan disaksikan sejumlah tamu undangan di antaranya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Bali I Wayan Serinah, mantan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua SMSI Pusat Firdaus, menerangkan bahwa SMSI adalah organisasi perusahaan media, sehingga berbeda dengan organisasi profesi jurnalis seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ataupun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

"SMSI adalah organisasi perusahaan medianya. Kalau PWI, IJTI adalah organisasi profesi. Kalau SMSI tidak menawarkan bisnis berarti kinerja tidak bagus. Kalau PWI terlarang mengajukan," kata Firdaus.

Firdaus juga menegaskan bahwa kepengurusan SMSI Bali kali ini terpilih secara demokratis melalui musyawarah. Hal ini berbeda dengan kepengurusan sebelumnya yang ditunjuk langsung oleh Ketua Umum SMSI Pusat.

"Pengurus SMSI Bali yang terpilih ini merupakan hasil musyawarah, bukan penunjukan. Ini merupakan sejarah baru bagi SMSI Bali," kata Firdaus.

Edo sendiri adalah ketua pada periode sebelumnya yang berdasarkan Musyawarah Provinsi SMSI Bali pada Agustus lalu, kembali dipercaya memimpin.

Pada kesempatan ini Edo juga mengajak para stakeholder agar media massa lebih dilibatkan dalam sosialisasi Pemilu 2024. Menurutnya, kesuksesan Pemilu juga menjadi tanggung jawab media.

"Hoaks bertebaran, maka perlu literasi media dan digital. Ingin kerjasama dengan penyelenggara pemilu agar sosialisasi tidak sekadar suara. Tapi SMSI memberikan literasi digital," kata Edo.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya