Perpadi Dukung Kebijakan Kementan Garap Lahan Rawa Tingkatkan Produksi

Selasa, 07 November 2023 17:42 WITA

Card image

Rapat kerja nasional Perpadi dengan Kementan, di ruang kerja Mentan, Selasa(7/11/2023).

Males Baca?

JAKARTA - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mendukung program kementerian pertanian (Kementan) dibawah pimpinan Andi Amran Sulaiman yang memacu produksi padi dan jagung melalui pemanfaatan lahan rawa yang ada di seluruh Indonesia.

"Perpadi pasti mendukung apa yang menjadi kebijakan dan langkah-langkah Kementerian Pertanian seperti peningkatan produksi melalui pemanfaatan lahan rawa," ujar Ketua Perpadi, Sutarto Alimoeso saat melaporkan hasil rapat kerja nasional Perpadi beberapa waktu lalu di ruang kerja Mentan, Selasa, 7 November 2023.

Sutarto mengatakan, kolaborasi pemerintah dan pengusaha penggiling padi sangat penting untuk memastikan produksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Salah satunya dengan merevitalisasi penggiling berskala kecil dengan memanfaatkan layanan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kami memohon kepada Pak Menteri untuk Bagaimana supaya penggilingan padi yang kecil-kecil itu direvitalisasi. Salah satu yang kita usulkan tentunya berilah kesempatan untuk memperoleh kredit yang mudah dan murah seperti KUR," katanya.

Menurut Sutarto, layanan KUR sangat penting untuk memompa pertumbuhan pengusaha penggiling padi nasional. Dia berharap, pinjaman yang diberikan tidak terbatas hanya Rp 500 juta saja, melainkan bisa mencapai 2 miliar untuk memperbaiki dan mengembangkan usaha padi.

"Kita berharap KUR ini jangan hanya dibatasi sampai 500 juta karena untuk investasi dan permodalan itu itung-itungan kita bisa sampai dua setengah miliar, meskipun ada yang mungkin hanya 2 miliar ada yang satu setengah miliar," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama membangun sektor pertanian yang gemilang dan cemerlang. Dia berharap, produksi padi dan jagung bisa mencapai swasembada.

"Jalan menuju swasembada harus kita lakukan dari sekarang untuk menekan kebijakan impor. Jadi kita harus mandiri dan berdiri di kaki sendiri," jelasnya.

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya