Rakorbangwil, Menteri Basuki Pesan agar Pembangunan Infrastruktur Perhatikan Kualitas

Senin, 31 Oktober 2022 12:06 WITA

Card image

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan agar pembangunan infrastruktur harus dipastikan kualitasnya dengan baik, serta pelaksanaannya tidak mangkrak saat Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil) Bidang PUPR Tahun 2022, Senin, (31/10/2022) Foto: ist

Males Baca?

 

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan agar pembangunan infrastruktur harus dipastikan kualitasnya dengan baik, serta pelaksanaannya tidak mangkrak.

Pesan tersebut disampaikan saat Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil) Bidang PUPR Tahun 2022.

"Perlu dipastikan pembangunan baru sangat selektif dan hanya infrastruktur PUPR yang dipandang memberikan nilai tambah pada keberfungsian dan penyelesaian masalah kawasan," ujarnya kepada awak media, Senin (31/10/2022) di Jakarta. 

Menteri Basuki mengatakan, dengan mengusung tema “Mendorong Infrastruktur PUPR untuk Kemakmuran Rakyat”, Rakorbangwil tahun ini bertujuan menyusun dan menyepakati rencana pembangunan infrastruktur prioritas pada tahun 2024 melalui kolaborasi dan sinergi lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

“Dasar penyusunan program infrastruktur PUPR tahun 2024 yang pertama yaitu arahan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan semua pekerjaan konstruksi, baik PSN maupun non-PSN, selambat-lambatnya pada semester 1 tahun 2024,” terangnya. 

Kemudian lanjutnya, dasar kedua yaitu optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi (OPOR) bagi infrastruktur yang terbangun agar segera bermanfaat bagi masyarakat. Dan terakhir, intervensi infrastruktur PUPR dalam mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di tahun 2024.

{bbseparator}

"Dalam implementasinya, Kementerian PUPR akan meningkatkan pelaksanaan program infrastruktur berbasis masyarakat berdasarkan master plan yang disusun bersama dengan stakeholder lainnya," tegas Basuki. 

Di lokasi yang sama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Kementerian PUPR memiliki peran penting dalam penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting melaui strategi kantong kemiskinan. 

Beberapa peran Kementerian PUPR yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat diantaranya melalui penyediaan 55,7 ribu unit rumah layak huni, penyediaan sanitasi dasar dan sumber air minum di 17 lokasi kantong kemiskinan, serta pembangunan 9 lokasi pilot project kolaboratif bersama pemerintah daerah dan swasta.

“Apresiasi dan terima kasih atas upaya Kementerian PUPR dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang tentunya juga membantu dalam penyelesaan stunting. Selanjutnya, mari kita bersama-sama menyiapkan infrastruktur kemasyarakatan yang dapat memberikan dampak langsung pada kemakmuran rakyat,” kata Muhadjir.

Sementara Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini selaku narasumber juga menyampaikan bahwa peningkatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat akan mampu mendorong pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang sempat mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

“Program-program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema padat karya akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga mendukung kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan atau sustainable,” kata Hendri.

(Sevianto)


Komentar

Berita Lainnya