Infrastruktur Terdampak Bencana di NTT dan NTB Selesai Dibangun Kementerian PUPR

Selasa, 25 Oktober 2022 18:00 WITA

Card image

Salah satu jembatan yang dibangun Kementerian PUPR di NTT. (Foto: Dokumentasi PUPR)

Males Baca?

 

JAKARTA - Infrastruktur terdampak bencana badai siklon tropis seroja serta banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) telah selesai ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada awak media menerangkan, dukungan infrastruktur terdiri dari 563 kegiatan/lokasi meliputi pekerjaan Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Perumahan.

Basuki juga mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” ucapnya, Selasa (25/10/2022) di Jakarta.

Senada, Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana NTT dan NTB Widiarto menerangkan bahwa pada prinsipnya pelaksanaan penanganan infrastruktur terdampak bencana di NTT dan NTB yang terdiri dari 563 kegiatan/lokasi telah selesai.

Di Provinsi NTB lanjutnya, seluruh kegiatan di 38 lokasi sudah selesai pada Maret 2022 dengan rincian 27 lokasi kegiatan Sumber Daya, 9 lokasi Cipta Karya dan 2 lokasi relokasi permukiman.

Untuk Provinsi NTT, penangangan infrastruktur terdampak badai siklon tropis seroja terdiri dari 525 kegiatan/lokasi dan sudah selesai pada awal Oktober 2022.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya