Sengketa Runway Bandara Sentani, Adat Minta Perhatian Pj. Bupati Jayapura 

Kamis, 19 Januari 2023 07:17 WITA

Card image

Beatrix Felle bersama tokoh adat lain saat menggelar jumpa pers di Kediamannya, di Sentani, Kamis (19/1/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

Sama halnya dengan silih bergantinya pejabat, belum juga menemukan solusi untuk menyelesaikan kasus ini. Sehingga jalur hukum akhirnya diambil.

"Pejabat ganti pejabat masalah terus tetap seperti ini hingga kami menjadi korban tenaga,pikiran bahkan tidak sedikit biaya yang kami keluarkan dalam memperjuangkan hak- hak kami. Apakah kami ini bukan bagian dari Negara ini sehingga suara kami jeritan kami tidak didengarkan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Penjabat Bupati, bisa membantu persoalan tersebut, hingga perjuangan puluhan tahun tersebut mampu selesai dengan baik.

"Kami minta dengan hormat Penjabat Bupati Jayapura Mau membuka ruang diskusi dan duduk bersama kami mendengarkan jeritan hati kami," ucapnya. 

Untuk diketahui, persoalan sengketa lahan runway Bandara Sentani kini sudah masuk ke ranah hukum. Pihak Ondofolo Felle menunjuk Sukma Sinukaban dan rekan untuk mengawal kasus ini di Pengadilan. Luasan tanah runway Bandara yang didaftarkan dalam objek sengketa adalah 28,7 Ha, atas nama Keondofoloan Niho Yahim, Ibu Yakomina Felle. 

Proses hukum di Pengadilan Negeri Klas 1A Jayapuran kini telah masuk proses mediasi yang mendatangkan pihak Ditjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI.

 

Reporter: Edy

Editor: Sevianto


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya