Solusi Suharso Mundur dari Ketum PPP Mengapung di Dialog Ruang Politik

Selasa, 16 Agustus 2022 15:10 WITA

Card image

Djayadi Hanan Peneliti dari LSI Saat di Dialog Ruang Politik

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, JAKARTA - Dalam diskusi bertajuk ‘Menakar Peluang PPP Menembus Parlemen pada Pemilu 2024’, di Jakarta yang ditayangkan secara virtual, Selasa (16/8/2022), muncul salah satu solusi untuk menaikkan elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni dengan mundurnya Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.

Selain elektabilitas yang sangat rendah, faktor isu masalah rumah tangga juga dianggap jadi alasan untuk mendesak Suharso Monoarfa mundur dari kursi Ketum PPP.

Selama ini, Ketua Umum menjadi tokoh sentral bagi partai yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat pemilihnya. 

“Tingkat elektabilitasnya Ketum PPP saat ini paling rendah dibandingkan dengan Ketum parpol lainnya,” ungkap Djayadi Hanan.

Peneliti dari LSI ini mengungkapkan, penting bagi PPP untuk dapat mengevaluasi figur Ketua Umum PPP saat ini (Suharso Monoarfa-red)
Senada dengan Djayadi Hanan, Ray Rangkuti juga mengatakan bahwa di tengah masyarakat Indonesia itu, figur yang memiliki elektabilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor penting untuk menarik suara dari masyarakat pemilih. 

“Nah, saya dengar ada isu yang beredar bahwa Ketum PPP ini dikenal karena masalah rumah tangganya, ini yang menjadi masalah besar menurut saya untuk PPP,” ujar Pendiri Lingkar Madani ini.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya