Gung Anom Genjot Optimalisasi TPS3R Guna Atasi Sampah

Kamis, 25 April 2024 16:35 WITA

Card image

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom (tengah) (Foto: Dewa/MCW).

Males Baca?

SEMARAPURA - Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam mengatasi permasalahan sampah dengan mengoptimalkan peran Tempat Pengelolaanan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di masing-masing desa.

"Permasalahan sampah merupakan hal yang kompleks, dimana peranan masyarakat sangat penting dalam prosesnya, mari kita mulai dengan mengelola sampah di TPS3R di masing-masing desa," ujar Gung Anom di Semarapura, (25/4/2024).

Hal tersebut lantaran TPS3R merupakan pintu pertama untuk penyelesaian malasah sampah di masyarakat sebelum bermuara ke tempat yang lebih besar.

"Dengan pengoptimalan TPS3R diharapkan pengurangan sampah dapat meningkat, sehingga beban di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi berkurang," sambung Gung Anom.

Selain pengopitimaln TPS3R di Kabupaten Klungkung, Gung Anom menyebut pihaknya tengah melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Bumi Serombotan tersebut.

"TPS3R memang sebagai peran pertama dalam penyelesaian masalah sampah, akan tetapi pemerintah saat ini telah mengambil beberapa opsi kebijakan untuk mengatasi hal itu (masalah sampah, red) seperti akan melakukan pengadaan insenerator untuk menunjang pengelolaan sampah, semoga saja ini dapat terealisasi segera," pungkas Gung Anom.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mengatakan masalah utama di Kabupaten Klungkung adalah peningkatan volume sampah yang mencapai dua kali lipat. Dari sebelumnya sekitar 16 ton, namun saat ini sudah diatas 32 ton setiap harinya.

“Kami masih mengalami kendala sampah, jumlah sampah yang dihasilkan dengan kemampuan daerah mengelola sampah tersebut tidak memadai, kondisinya ini diperparah dengan overload-nya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente serta belum optimalnya kemampuan desa dalam mengelola sampah dan relatif rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah dari sumbernya,” pungkas Jendrika.

Reporter: Dewa


Komentar

Berita Lainnya