Kapolres Teluk Bintuni Ajak Perangi Stunting

Kamis, 07 September 2023 11:52 WITA

Card image

Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Choirudin Wachid, aaat wawancara dengan wartawan, Kamis (7/9/2023).

Males Baca?

BINTUNI -  Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choirudin Wachid, memberikan penghargaan kepada seluruh elemen masyarakat atas dukungan mereka dalam upaya penekanan masalah stunting di wilayah ini. “Salam sehat untuk semua pihak yang telah bekerja keras,” kata Kapolres Choirudin, Kamis (7/9/2023).

Salah satu tujuan yang diungkapkan adalah tantangan besar mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. Polisi bersama dengan para kader Posyandu yang berada di wilayahnya, baik di kampung maupun RW setempat, akan cawe-cawe bersama-sama untuk memerangi dan menekan laju pertumbuhan stunting.

Kapolres juga memerintahkan para Bhabinkamtibmas dan Polisi RW yang sebelumnya telah melakukan pencatatan beberapa bulan lalu untuk ikut serta dalam upaya ini. 

“Mereka akan berkolaborasi dengan para kader Posyandu dan nakes guna bersama-sama memerangi dan menekan laju pertumbuhan angka stunting yang saat ini mencapai 595 dari 23 distrik di Kabupaten Teluk Bintuni,” ujar Kapolres Choirudin.

Ditegaskan pula bahwa kerja sama antara tiga pilar, yaitu kepala kampung, Babin, dan Babinsa, sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Semua pihak diharapkan akan bersatu dalam upaya mewujudkan penurunan angka stunting di Kabupaten Teluk Bintuni. 

Kapolres Choirudin Wachid menyatakan keyakinannya bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, mereka dapat meraih masa emas yang diharapkan pada tahun 2045 untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu Kapolres juga telah memerintahkan kepada seluruh Polsek jajaran untuk ikut andil bekerja sama dengan tiga pilar, dalam hal ini Aparat Kampung, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memerangi laju angka stunting di wilayahnya masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, sebagai upaya penanganan stunting,  Polres Teluk Bintuni bersama mitra kerja lainnya menyalurkan ratusan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting), berupa susu kepada para orang tua  yang nantinya diberikan kepada putra-putrinya sebagai antisipasi dampak stunting.

Ia pun berharap agar seluruh lapisan warga masyarakat dapat sadar dan benar-benar memperhatikan pola hidup sehat dalam keluarga masing-masing.

{bbseparator}

"Jadi berbicara tentang stunting harus sejak dini, yaitu dari masa kehamilan, usia 0 hingga 2 tahun pasca melahirkan," pesan orang nomor satu di jajaran Mapolres Teluk Bintuni tersebut.

Melalui program inovasi Gerakan Polisi Peduli Stunting Anak (Si Pesta),  Kapolres optimis dalam satu bulan ke depan dapat menurunkan angka lajunya stunting hingga 40 persen.

Sementara itu, sambil menggendong putrinya Ellzira Eril Manibui, salah seorang warga Martha Rumatrai,  saat menghadiri kegiatan pemberian edukasi dan pembagian Bapokting di aula Tunggal Panaluan Polsek Bintuni, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Polres Teluk Bintuni beserta Pemerintah Daerah yang telah peduli  menekan lajunya angka stunting melalui inovasi Si Pesta.

Perlu diketahui bahwa mulai dari pencanangan inovasi Si Pesta, hingga dalam penyaluran Bapokting dan pemberian edukasi, kegiatan dilakukan di tiga lokasi yang berbeda, yakni di Polres Teluk Bintuni, kemudian di Polsek Bintuni, dan di Balai Kampung Banjar Ausoy Distrik Manimeri.


Reporter: Haiser
Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya