Kepala SKK Migas Pastikan Pengeboran Sumur Eksplorasi Markisa Berjalan Lancar

Jumat, 24 Juni 2022 06:06 WITA

Card image

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, SORONG - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan kunjungan ke lokasi pemboran sumur Eksplorasi Markisa (MKS)-001 di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Rabu (22/6/2022).

Kunjungan dilakukan oleh Kepala SKK Migas beserta jajarannya untuk memastikan kegiatan Pengeboran Sumur Eksplorasi Markisa (MKS)-001 berjalan dengan lancar, setelah dilakukan tajak pada 21 Juni 2022. 

"Merupakan sebuah kebanggaan karena  sumur MKS-001 adalah sumur eksplorasi pertama yang dibor oleh PT Pertamina EP Cepu Zona 14 setelah 8 tahun tidak ada aktivitas pengeboran eksplorasi di wilayah Papua," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada saat kunjungan.

Menurutnya, hal ini merupakan rangkaian kegiatan pemboran yang dilakukan PT. Pertamina EP Cepu Zona 14 dalam rangka menyelesaikan campaign 4 sumur yang terdiri dari 1 Sumur Eksploitasi dan 3 sumur Eksplorasi di wilayah Papua, daerah remote yang berada diujung timur Indonesia merupakan tantangan tersendiri dalam perencanaan dan operasional Drilling Campaign Papua.

Pengeboran sumur ini menggunakan rig PDSI #28.2/D1000-E dengan kekuatan 1.000 tenaga kuda (horse power/HP).

Kegiatan mobilisasi rig ke lokasi MKS-001 mulai dilakukan pada 16 Mei 2022 dimana sebelumnya rig ini telah berhasil menyelesaikan kegiatan pemboran sumur eksploitasi SLW-A9 di daerah remote area, Salawati, Field Papua dengan baik (operasional lebih cepat dari rencana dan menghasilkan hidrokarbon di atas target), mobilisasi rig berlangsung selama 25 hari dengan total muatan (load) sebanyak 171 load. 

"SKK Migas menyampaikan apresiasi atas kegiatan pemboran sumur eksplorasi di wilayah kerja ini. Bumi Papua memiliki potensi migas yang menjanjikan dan saat ini merupakan salah satu kontributor utama dalam pencapaian produksi dan lifting migas secara nasional," tutur Dwi.

“Matahari terbit dari timur, hal ini memberikan makna yang strategis dan mendalam dalam pengelolaan hulu migas di wilayah Papua. Setiap kegiatan yang dilakukan, setiap capaian yang dihasilkan di wilayah ini, tentu akan menjadi pemicu semangat bagi kegiatan hulu migas di wilayah lain," lanjutnya.

Dwi lantas menyampaikan eksplorasi akan menjadi kunci bagi upaya penemuan cadangan migas untuk mendukung produsi migas berkelanjutan dan menopang upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya





KPK Gelar Festival Film Antikorupsi