Kunjungan ke Distrik Sumuri, Kenny Kendiwara Terima Keluhan Listrik dari Masyarakat

Kamis, 04 Agustus 2022 06:31 WITA

Card image

Tampak anak-anak sedang melakukan aktivitas belajar di malam hari dengan menggunakan penerangan pelita. ( Foto:: Kenny Kendiwara)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Teluk Bintuni, Kenny Kendiwara menampung aspirasi masyarakat terkait pemadaman listrik. Hal itu dilakukan saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Sumuri.

Melalui pesan WhatsApp, Kenny Kendiwara mengatakan jika dirinya menerima keluhan masyarakat Ibukota Distrik Sumuri, di mana mereka sudah sejak tiga bulan tidak menikmati listrik. 

"Masyarakat menyampaikan keluh kesah kepada saya, sudah tiga bulan lampu tidak menyala. Saya selaku Ketua KNPI meminta kepada pihak-pihak yang menangani listrik di Tofoi ini, mungkin terkait dengan BBM atau mungkin juga terkait dengan teknis lain agar masyarakat dapat menikmati fasilitas listrik yang telah disediakan oleh pemerintah," ujarnya, Rabu (3/8/2022) malam.

Kenny juga mengungkapkan jima sebagian masyarakat di Tofoi menggunakan pelita untuk penerangan, dan sebagian lagi menggunakan genset.

"Seperti kita ketahui saat ini BBM mengalami kelangkaan juga mahal, jadi untuk masyarakat Tofoi yang memiliki usaha juga mengalami kesulitan karena adanya pemadaman listrik tersebut," tuturnya 

"Disini kan masyarakat yang berprofesi sebagai pengusaha, penjual ayam, kepiting, udang kuatir takut jangan sampai hasil-hasil mereka rusak. Juga untuk adek-adek kita yang sedang sekolah, mereka jadi terkendala karena tidak ada penerangan," terang Kenny.

Atas persoalan itu, Kenny Kindewara berharap agar pihak-pihak terkait dalam penanganan listrik untuk secepatnya mengambil tindakan agar masyarakat tidak mengeluh.

Sementara dari data yang dihimpun oleh media ini, sejak adanya pengalihan pengelolaan listrik dari Listrik Desa (Listrik Desa) ke UPTD Listrik pemerintah daerah sejak awal tahun 2022, sering terjadi pemadaman.

Untuk diketahui pengguna listrik di Kampung Tofoi sebanyak 2.900 KK, sementara untuk lokasi tenaga pembangkit berada di dua lokasi yakni Tofoi, Materabu Jaya dan Furada. Dengan adanya pengalihan pengoperasian ini sangat berdampak pada perekonomian di Sumuri.

"Dengan kondisi ini warga masyarakat memanfaatkan lilin atau pelita bagi yang ekonominya kurang mampu, sementara untuk warga yang memiliki ekonomi menengah ke atas masih bisa menggunakan genset pribadi," ungkap Kenny. (hs)


Komentar

Berita Lainnya