Objek Wisata Spiritual Marga Wonder City Siap Hadir di Karangasem

Minggu, 29 Oktober 2023 17:00 WITA

Card image

Pembangunan objek wisata digagas oleh Jro Boyka Samudra, pemilik lahan, yang juga merupakan seorang praktisi spiritual. Ia mengatakan, objek wisata ini dibangun untuk menggaet wisatawan yang menyukai spiritual. Minggu (29/10/2023). (Foto: Yasa/MCW)

Males Baca?

AMLAPURA - Objek wisata spiritual Marga Wonder City di Kabupaten Karangasem, Bali, segera hadir di Bali. Objek wisata ini dibangun di kawasan Bukit Hyang Api, Desa Adat Tista, Kecamatan Abang, dan akan dibuka untuk umum pada tahun 2024.

Pembangunan objek wisata ini digagas oleh Jro Boyka Samudra, pemilik lahan, yang juga merupakan seorang praktisi spiritual. Ia mengatakan, objek wisata ini dibangun untuk menggaet wisatawan yang menyukai spiritual.

"Objek ini dibangun di antara Pura Sad Kahyangan Lempuyang dan Gunung Agung," kata Jro Boyka Samudra, saat peletakan batu pertama pembangunan, Minggu (29/10/2023). 

"Tempat ini untuk hal-hal spiritual. Karena nantinya objek ini akan dipergunakan untuk beryoga, natural healing therapy, dan persembahyangan. Pada intinya objek ini untuk kemanusiaan. Jadi, objek spiritual ini untuk ketenangan bukan tempat kesenangan. Kalau mau mencari kesenangan bisa di tempat yang lainnya," ujarnya.

Objek wisata Marga Wonder City memiliki luas lahan sekitar 12 hektar, dan nantinya juga akan dilakukan perluasan. Untuk penataan nanti tidak ada mengubah apapun, namun akan dilakukan perbaikan untuk menjadi lebih baik lagi.

Dengan dibangunnya objek wisata ini, tentu juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. "Untuk tenaga kerja nantinya akan merekrut tenaga kerja lokal, khususnya warga dari Desa Adat Tista," ucap Jro Boyka Samudra.

Terkait pembangunan objek wisata ini, pihak desa adat sendiri sangat antusias dan mendukung pengembangan objek wisata spiritual ini. Pasalnya, ini merupakan impian yang baru tercapai karena desa adat memang dari dulu mengharapkan objek wisata spiritual ini.

"Dari tahun ke tahun banyak investor yang ingin mengontrak lokasi ini, tapi belum pas," ungkap Bendesa Adat Tista, Jro Nyoman Pamadi Nusantara.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya