Prakarsai Penanaman Sereh Wangi, Sujono Harap Masyarakat Lebih Mandiri

Senin, 16 Mei 2022 16:34 WITA

Card image

Sujono Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni saat berbincang-bincang dengan awak media di Kediamannya, SP 4 Kampung Banjar Ausoy, Senin (16/5/2022)

Males Baca?

"Hal ini kami sudah sampaikan ke Perindagkop dan juga melakukan lobi-lobi ke pemerintah provinsi dan pemerintah provinsi memberikan respon," jelasnya.

Lanjutnya, untuk pemasaran dibawa ke Surabaya dan kalau disini kapasitasnya sudah banyak, juga akan kirim ke luar negeri.

"Berapa ratus ton pun kita akan pasarkan. Kita sudah punya jaringan untuk itu," kata Sujono.

Ia lantas memaparkan, manfaat dari minyak itu untuk minyak urut dan kosmetik. Jika berhasil, ke depan juga akan memproduksi minyak lawang, minyak kayu putih dan minyak nilam.

Lebih jauh dikatakan, untuk mengembangkan usaha tersebut dirinya mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp250 juta, termasuk untuk mendatangkan alat penyulingan minyak.

Sereh wangi bisa dijadikan minyak urut. Komoditi untuk minyak aksiri sereh wangi merupakan bahan alami yang mudah terurai sehingga aman terhadap lingkungan dan produk pertanian. 

Selain itu mudah didapatkan di pasar karena banyak usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi minyak aksiri sereh wangi, memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding dengan bahan pestisida sintetik, serta mudah dalam pengaplikasian sehingga dapat dilakukan oleh setiap orang.

"Tanaman sereh wangi termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau Cympogon nardus. Genus Cympogon meliputi hampir 80 species, tetapi hanya beberapa jenis yang menghasilkan minyak atsiri yang mempunyai arti ekonomi dalam perdagangan," terang Sujono. (hs)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya