Turut Buka BBTF yang Diadiri 51 Negara, Koster: Hulu Pariwisata Bali adalah Budaya

Sabtu, 17 Juni 2023 19:06 WITA

Card image

Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 di Westin Nusa Dua, Badung pada, Jumat (16/6/23) bersama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu serta Ketua BBTF, Putu Winastra. (Foto: Humas/Pemprov Bali)

Males Baca?

 

DENPASAR - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu bersama Gubernur Bali Wayan Koster membuka pelaksanaan Bali and Beyond 
Travel Fair (BBTF) 2023.

Vinsensius Jemadu dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Bali memiliki pariwisata budaya yang sangat diunggulkan, dan hal itu menjadikan Bali diminati oleh seluruh wisatawan di dunia. 

Oleh karena itu, baik dari pusat maupun daerah sangat konsisten untuk 
menjaga kualitas pariwisata Bali, sehingga dapat bertumbuh menjadi 
pariwisata yang berkelanjutan. 

"Saya berharap acara ini dapat 
memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata Bali dan 
seluruh daerah di Indonesia,” ucapnya, Jumat (16/6/2023).

Sementara Gubernur Bali mengungkapkan, Bali baru pulih dari pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun lebih. Di mana pandemi membuat pariwisata Bali terpuruk. 

"Astungkara berkat kerja
ekstra keras kita semua, pandemi Covid-19 bisa dikelola dengan baik, dan Bali merupakan Provinsi di Indonesia terbaik yang menangani pandemi," ujarnya.

Menurutnya, kerja ekstra keras ini telah membawakan hasil, di mana masyarakat dunia kembali memberikan kepercayaan kepada Bali sebagai Pulau Dewata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.

Itulah sebabnya mulai 7 Maret 2022, dirinya memberlakukan wisatawan mancanegara masuk Bali tanpa karantina, sehingga pariwisata Bali secara perlahan mulai pulih. 

Pada bulan Januari 2022 kata Koster, wisatawan mancanegara yang ke Bali 
jumlahnya hanya 500 orang, Februari naik ke angka 700 orang, dan begitu dirinya memberlakukan kebijakan tanpa karantina, pada bulan April sampai akhir tahun 2022 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali mencapai lebih dari 2 juta orang. 

{bbseparator}

Koster memaparkan, pariwisata Bali memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Bali. Di mana lebih dari 54 persen perekonomian Bali bergantung dari pariwisata. 

"Oleh karena itu pemulihan pariwisata berdampak langsung terhadap pemulihan ekonomi Bali," jelasnya. 

Pada tahun 2020 ketika pariwisata Bali mengalami keterpurukan, perekonomian Bali juga ikut terpuruk diangka minus 9,31 persen atau paling rendah dalam sejarah di Bali dan paling rendah di Indonesia, karena baru pertama kali dunia mengalami pandemi Covid-19. 

Sejalan dengan membaiknya pandemi, di tahun 2021 ekonomi Bali mulai membaik menjadi minus 2,47 persen, selanjutnya tahun 2022 perekonomian Bali berada diangka positif 4,84 persen (Year on Year) pada bulan Desember 2022. 

"Kemudian tahun 2023 triwulan I, perekonomian Bali sudah mengalami lompatan dengan tumbuh 6,04 persen atau sudah tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional," bebernya.

Dengan pertumbuhan ekonomi Bali yang sudah tinggi ini, Gubernur menerangkan bahwa sudah waktunya semua pihak melakukan suatu gerakan percepatan pemulihan pariwisata. 

Dirinya mendorong pembangunan pariwisata di Bali agar diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali.

Agar pariwisata Bali berkualitas dan bermartabat dengan betul -betul 
menjaga budaya Bali melalui tata kelola yang baik. Sehingga hal ini semua harus menjadi komitmen bersama. 

Itulah sebabnya, Koster mengajak terus pemangku kepentingan pariwisata agar bergerak serentak secara bersama – sama mewujudkan pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat. 

“Kita harus bersama-sama menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali agar tetap lestari serta tetap menjadi daya tarik utama wisatawan dunia,” paparnya.

Untuk menjaga kualitas pariwisata Bali, Koster mengaku tengah gencar memberlakukan pengetatan terhadap perilaku wisatawan yang tidak baik di Provinsi Bali. 

"Ingat Bali jangan dirusak oleh perilaku-perilaku yang tidak sopan, karena Bali harus dibangkitkan dengan budaya yang kuat, kearifan lokalnya yang terjaga melalui ekosistem kehidupan yang baik,” tegas pemimpin nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali ini yang disambut tepuk tangan. 

Pembangunan infrastruktur juga tengah gencar dilakukan untuk pariwisata. Menurutnya pembangunan infrastruktur ini penting, karena Bali sangat ketertinggalan di bidang infrastruktur dibandingkan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia. 

“Infrastruktur yang gencar saya bangun bertujuan agar Bali berdaya saing hingga mampu memenangkan persaingan global, khususnya di sektor pariwisata,” ujar mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Ketua BBTF, Putu Winastra menyampaikan terima kasih atas 
kesediaan Gubernur Bali, Wayan Koster membuka acara BBTF ke-9.

Ia menerangkan, BBTF tahun 2023 ini diawali dengan acara temu wicara dengan mengangkat topik Quality and Sustainable Tourism, serta wellness dan medical tourism. 

Sesuai arahan Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali, maka pihaknya di ajang ini ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan Pariwisata Bali melakukan penyelenggaraan pariwisata yang sebaik
mungkin untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan Pariwisata Bali 
yang kita cintai dan jaga bersama. 

Ditambahkan, BBTF 2023 mendatangkan 350 buyers dari 51 negara, dan 230 sellers dari 5 negara, di mana selain Indonesia, ada China, Malaysia, Amerika Serikat dan Italia yang hadir. Jadi jelas posisi Bali tetap menjadi market place yang besar daya tariknya. 

Selain itu ada juga 11 exhibitors destinasi Indonesia dari Bali, Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kepulauan Riau, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sumatra Barat.

"Di ajang ini juga telah bergabung untuk pertama kalinya industry baru dari BUMN, di mana Bali International Hospital yang segera akan dibuka di Kawasan Ekonomi Khusus, Sanur,” kata Putu Winastra.


Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya