Bendungan Tiga Dihaji Rampung Akhir 2024, Pasok Air untuk Irigasi Komering di Sumsel

Rabu, 03 April 2024 21:39 WITA

Card image

Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan

Males Baca?

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII tengah membangun Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan. Bendungan ini ditargetkan rampung akhir 2024 dan akan memasok air untuk Daerah Irigasi (DI) Komering seluas 34.824 hektare.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, bendungan ini merupakan yang pertama di Sumsel dan akan menjaga kestabilan pasokan air pada DI Komering di musim kemarau.

"Selama ini, DI Komering hanya mengandalkan Sungai Komering, sehingga pada musim kemarau, debit air yang masuk ke saluran irigasi sangat terbatas," kata Endra yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR, Rabu (3/4/2024).

DI Komering memiliki potensi untuk mengairi lahan pertanian seluas 124.000 Ha. Sementara saat ini layanan air untuk daerah irigasi baru mencakup 70 ribu Ha dan sisanya sekitar 54 ribu Ha masih bersifat tadah hujan. “Kita harapkan nantinya akan bertambah pasokan air untuk melayani sekitar 34.824 hektare dari Bendungan Tiga Dihaji ini," tambah Endra.

Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan manfaat untuk konservasi sumber daya Air, pengendalian banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, dan destinasi pariwisata lokal, serta prasarana olahraga air.

Saat ini, progres konstruksi bendungan mencapai 50,13%. "Setelah rampung, bendungan ini akan meningkatkan hasil pertanian di Sumsel karena mendapat aliran air yang cukup dan stabil," ujar Endra.

Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4 paket yakni Paket 1 senilai Rp1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket 2 senilai Rp1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara. Paket 3 dengan nilai kontrak Rp629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket 4 dengan nilai Rp690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya. 

Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp82,87 miliar.

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya





KPK Gelar Festival Film Antikorupsi