Bupati Bintuni Bantah Diperiksa Komnas HAM

Jumat, 07 Oktober 2022 20:27 WITA

Card image

Bupati Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiw,MT didampingi Plt Kepala Kesbangpol Teluk Bintuni Reinhard Maniagasi saat memberikan keterangan pers kepada para wartawan di Manokwari, Jumat (7/10/2022), (Foto: hms)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, MANOKWARI - Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw merasa tidak nyaman dengan adanya pemberitaan di salah satu media nasional yang berjudul "Komnas HAM Periksa Bupati Teluk Bintuni Soal KKB Bantai  Pekerja Jalan Trans Papua Barat".

Petrus Kasihiw kemudian melakukan klarifikasi terkait berita yang dimuat hari ini, Jumat (7/10/2022).

"Berkaitan dengan headline pemeriksaan, saya rasa perlu menjelaskan bahwa undangan yang disampaikan oleh Komnas HAM adalah meminta keterangan dari Pak Kapolda, Bapak Gubernur, Pangdam, dan juga saya selaku Bupati Teluk Bintuni karena kejadiannya di Distrik Moskona Barat," tuturnya, Jumat (7/10/2022) sore di kediamannya.

Dirinya menegaskan bukan diperiksa melainkan dimintai informasi atau keterangan yang diperlukan Komnas HAM untuk lebih memperjelas duduk persoalan ini. 

Dikatakan, seharusnya Komnas HAM ke TKP. Tapi karena situasi dan kondisi, Komnas HAM mengundang dirinya untuk menyampaikan beberapa informasi.

Kasihiw lantas mengaku ditanya beberapa hal oleh Komnas HAM seperti bagaimana peran Pemda Bintuni setelah kejadian ini, dan bagaimana peran Pemda Bintuni dalam rangka mengantisipasi situasi atau kejadian. 

"Saya sudah katakan bahwa daerah ini merupakan daerah yang berpotensi tindak kriminal oleh kelompok-kelompok tertentu, maka kita sudah tempatkan pengamanan di Distrik Moskona Barat. Bahkan di daerah Maybrat dilakukan hal yang sama, di Tambrauw juga. Tapi kemungkinan itu terjadi dikarenakan kita tidak mungkin bisa mengontrol setiap suasana dan situasi," bebernya.

Dijelaskan, aparat keamanan juga ada tapi mereka tidak menyangka akan terjadi hal-hal seperti itu karena biasanya situasi landai-landai saja.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya