Digitalisasi UMKM Percepat Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Selasa, 26 Juli 2022 15:30 WITA

Card image

Males Baca?

"Pandangan e-marketer, jumlah pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Karena itulah, melalui jumlah yang sangat besar ini akan membuat pasar UMKM digital sangat memiliki potensi yang menjanjikan," sebutnya.

Sementara itu, Haryono yang hadir sebagai narasumber mewakili Regional CEO BRI Denpasar, Rudy Andimono menyampaikan, adanya Covid-19 menurutnya, telah mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia yang menjadi lebih melek digital. Bahkan, diperkirakan usai pandemi berlalu, maka gaya hidup digital masih akan tetap berlangsung.

"Pandemi secara tidak langsung telah mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih banyak memanfaatkan teknologi digital. Oleh sebab itu, adanya transformasi UMKM menjadi UMKM digital adalah sesuatu yang penting dan tidak dapat dihindari," ucap Haryono.

Hal penting lainnya, sambungnya, dalam era globalisasi, daya saing dan efektifitas pengaturan keuangan bisnis yang lebih baik diperlukan terutama pengaturan keuangan dalam menunjang keberlangsungab era industri 4.0 menuju era society 5.0.

"Maka perubahan ini perlu disikapi Indonesia secara bijak dan tenang. Tetapi, perlu menyeimbangi perubahan di era society 5.0 ini dengan mempersiapkan segala aspek yang bersinggungan dengan society 5.0, seperti lingkungan, teknologi, dan individu pelaku UMKM," paparnya.

Sebagai salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI sendiri selama ini telah mendukung keberadaan UMKM di Bali melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital. 

"Diharapkan, melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan ini dapat memberi dampak positif bagi pelaku UMKM Bali serta kami selaku pihak perbankan nasional dapat turut serta mendukung kebijakan pemerintah terutama peningkatan UMKM dari konvensional menuju transformasi digital dalam peningkatan perekonomian khususnya di Bali," ujarnya. (adi)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya