DPPAD Papua Kawal Mahasiswa Penerima Beasiswa ADik Sampai Lulus

Jumat, 03 November 2023 14:13 WITA

Card image

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, Jumat (3/11/2023).

Males Baca?

JAYAPURA - Program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) merupakan salah satu upaya pemerintah memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Papua. Penerima beasiswa ini disalurkan di berbagai universitas ternama di seluruh Indonesia. 

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait mengatakan sejak digulirkan tahun 2012 hingga 2023, tercatat sebanyak 10.267 anak-anak Papua menerima program ini dan telah meluluskan ribuan sarjana.

Pemerintah Provinsi Papua melalui DPPAD tidak hanya memfasilitasi selama proses pendaftaran dan penyaluran anak-anak penerima beasiswa ini, tapi juga memonitor mereka selama menempuh pendidikan hingga mereka lulus. 

“Satu tahun monitoring bisa kita lakukan sampai dua kali. Tergantung dengan besar anggaran Otsus (otonomi khusus, red) yang diberikan kepada kita. Monitoring kita lakukan dengan turun langsung ke kampus-kampus,” kata Christian Sohilait kepada MCWNEWS, Jumat (3/11/2023).

Selain itu, Christian mengatakan di setiap kampus ada perwakilan-perwakilan untuk berkomunikasi dengan pihak dinas jika ada permasalahan atau kendala yang dihadapi mahasiswa. Sehingga jika ada masalah atau ada mahasiswa yang bermasalah dapat langsung dikomunikasikan.

“Misal, jika mereka ada ketertinggalan (study, red) itu nanti dari pendamping-pendamping dari universitas-universitas akan membantu memberi solusi. Monitoring ini dilakukan sampai mereka lulus. Jadi mereka terpantau dan komunikasi terus dengan kita,” ujarnya.

Adapun rincian jumlah anak-anak Papua penerima program beasiswa ADik tiap tahunnya yakni sebagai berikut:

- Tahun 2012: 500 orang.

- Tahun 2013: 600 orang.

- Tahun 2014: 800 orang.

- Tahun 2015: 1.700 orang.

- Tahun 2016: 2.100 orang.

- Tahun 2017: 2.210 orang.

- Tahun 2018: 2.300 orang.

- Tahun 2019: 2.550 orang.

- Tahun 2020 tidak ada penerimaan program ADik karena pandemi Covid-19.

- Tahun 2021: 700 orang.

- Tahun 2021: 700 orang.

- Tahun 2022: 2.900 orang.

- Tahun 2023: 620 orang.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya




KPK Gelar Festival Film Antikorupsi