Kegiatan Irigasi Perpompaan Selamatkan 48 Ha Sawah di Kota Banjarmasin

Kamis, 14 September 2023 11:49 WITA

Card image

Kegiatan Irigasi Perpompaan dari Direktorat Irigasi Pertanian TA. 2020 yang dikelola Kelompok (Foto: Kementan)

Males Baca?

BANJARMASIN - Menghadapi kekeringan yang terjadi saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan sumber air yang ada. Salah satunya di Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Melalui Kegiatan Irigasi Perpompaan dari Direktorat Irigasi Pertanian TA. 2020 yang dikelola Kelompok Tani Berkat Rakat, dipastikan pompa masih berfungsi baik. Sehingga pertanaman bisa diselamatkan seluas 48 Ha. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sumber air di lahan pertanian sudah dibangun pemerintah, seperti embung, dam parit dan irigasi perpipaan/perpompaan. 

“Sumber air ini dibangun memang untuk mengantisipasi kekeringan,” kata Mentan SYL, Selasa (12/9/2023).

Mentan SYL menilai, strategi pompanisasi dan pipanisasi yang diterapkan Ditjen PSP sebagai langkah mitigasi kekeringan sudah efektif. Dengan begitu, petani tetap bisa bercocok tanam meskipun terancam kekeringan.

“Pompanisasi dan pipanisasi menurut saya adalah program yang sangat efektif karena bisa menanam dengan hasil tiga kali lipat. Sistem ini juga sangat efisien menghemat anggaran negara,” katanya

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, Kementan telah melaksanakan banyak program pengembangan bangunan konservasi air, seperti embung, irigasi perpompaan dan perpipaan.

"Sarana dan prasarana tersebut dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau,” kata Ali Jamil.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan memprioritaskan dan mengawal pemanfaatan sumber-sumber air sebagai suplesi pada lahan sawah yang terdampak kekeringan. 


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya