Pembangunan IPA Sepaku di IKN Dikebut, Target Operasi Juni 2024

Kamis, 29 Februari 2024 19:42 WITA

Card image

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). (Foto: Dok. PUPR).

Males Baca?

PENAJAM PASER UTARA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

Menteri Basuki menekankan pentingnya penyelesaian proyek IPA Sepaku dengan kualitas terbaik dan tepat waktu.

"IPA Sepaku akan menjadi sumber air minum utama untuk seluruh kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Oleh karena itu, kualitasnya harus terjamin dan bisa beroperasi sesuai target, yaitu Juni 2024," tegas Menteri Basuki.

Menteri Basuki menuturkan bahwa salah satu kunci keberhasilan proyek ini adalah penyelesaian stasion pompa yang ditargetkan selesai pada Mei 2024.

"Stasion pompa harus terpasang pada Mei 2024, sehingga IPA ini bisa mulai beroperasi pada Juni 2024. Kualitas pompa juga harus terbaik," imbuhnya.

Saat ini, progres pembangunan IPA Sepaku secara keseluruhan telah mencapai 44%. Jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN juga sudah mulai dipasang, dengan tahap 1 mencapai 56%.

Pada tahap pertama, IPA Sepaku dibangun dengan kapasitas 300 liter/detik yang mengambil air dari Intake Sungai Sepaku. IPA ini dilengkapi dengan berbagai unit pengolahan air, seperti sedimentasi, koagulasi-flokulasi dan filtrasi ozon, serta 2 reservoir induk dengan kapasitas masing-masing 6.000 m3.

Jaringan distribusi utama (JDU) akan mengalirkan air minum dari reservoir induk ke wilayah pelayanan persil di Sub WP 1A. Jalur distribusi akan terintegrasi dengan Multi Utility Tunnel (MUT), sedangkan jaringan distribusi pembagi (JDP) mendistribusikan air ke zona-zona kawasan bermeter.

Pembangunan IPA Sepaku tahap 1 dilaksanakan oleh PT Adhi Karya - PT Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT Virama Karya -Areng MP-PT Waseco Tirta selaku konsultan MK. Biaya pembangunannya sebesar Rp328,18 miliar.

Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, Direktur Operasi PT Brantas Abipraya Toha Fauzi dan Direktur Operasi PT Adhi Karya Suko Widodo Mukhson.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya