Pembangunan Kawasan Industri Teluk Bintuni Merupakan Proyek Strategis Prioritas Nasional

Selasa, 28 Juni 2022 11:39 WITA

Card image

Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengungkapkan jika rencana pembangunan kawasan industri Teluk Bintuni tujuannya untuk mewujudkan pengembangan industri methanol dan turunannya.

Termasuk pembangunan Petrokimia di lahan 2.112 hektar yang berlokasi di Kampung Onar, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni.

"Kawasan industri Teluk Bintuni bukan proyek daerah (Kabupaten Teluk Bintuni atau Provinsi Papua Barat) tapi merupakan salah satu proyek strategis prioritas nasional," ucapnya, Selasa, 28/6/2022).

Ia lantas menerangkan, rencana pembangunan tersebut sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah 14 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2014-2035.

Serta amanat Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, sebagai salah satu major project (prioritas utama) yang diharapkan dapat beroperasi pada Triwulan III 2024.

Dirinya juga menegaskan bahwa penetapan Teluk Bintuni sebagai proyek strategis nasional telah melalui proses kajian uang mendalam. 

Di mana penetapan lokasi kawasan industri Teluk Bintuni dilakukan berdasarkan hasil survey terpadu yang dimotori dan dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian, Bappenas, Sucopindo dan termasuk di dalamnya PT. Pupuk Indonesia, dan telah dimuat secara lengkap dalam Dokumen Fisibility Study (FS) yang telah mempertimbangkan berbagai aspek.

"Berbagai pertimbangan antara lain aspek dan analisa yang terkait dengan sarana dan prasarana pendukung industri termasuk pengembangan pelabuhan, analisa kelayakan finansial, termasuk konsep perencanaan kawasan industri. Survey tersebut melibatkan berbagai ahli di bidangnya," bebernya.

Ditambahkan, penetetapkan sebagai pilot project dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian dan Bappenas, dengan skema akan dilaksanakan selama 42 bulan sampai dengan 2023. 

"Kawasan industri ini dikembangkan dalam kerangka industrialisasi yang memanfaatkan sumber daya alam migas dari proyek tangguh train 3 dan pengembangan blok kasuri oleh GOKPL. Harapannya pembangunan kawasan industri Teluk Bintuni akan terus berlanjut dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024 triwulan ketiga," tegasnya. (ag)


Komentar

Berita Lainnya