Besok, KPK Klarifikasi Dua Pejabat Kemenkeu Andhi Pramono dan Wahono Saputro

Senin, 13 Maret 2023 14:57 WITA

Card image

KPK telah mengirimkan surat undangan kepada saudara Wahono dan saudara Andhi Pramono untuk permintaan klarifikasi atas LHKPN keduanya besok, Selasa, 14 Maret 2023. (Foto: Dok.Satrio/mcw)

Males Baca?

 

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengklarifikasi dua pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait harta kekayaannya, besok. Keduanya yakni, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono dan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro.

Surat undangan permintaan klarifikasi harta kekayaan tersebut telah dikirim KPK kepada Andhi dan Wahono. Oleh karenanya, keduanya diminta untuk hadir memenuhi undangan klarifikasi tersebut pada pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

"Benar, KPK telah mengirimkan surat undangan kepada saudara Wahono dan saudara Andhi Pramono untuk permintaan klarifikasi atas LHKPN keduanya besok, Selasa, 14 Maret 2023 pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK," kata Plt Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryati melalui pesan singkatnya, Senin (13/3/2023).

Harta para pejabat Kemenkeu saat ini sedang disorot buntut ketidakwajaran kekayaan mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo
Rafael Alun Trisambodo sendiri sudah sempat diklarifikasi oleh tim Kedeputian Pencegahan KPK soal harta kekayaannya.

Saat itu, Rafael diklarifikasi KPK karena mempunyai harta kekayaan yang tidak sesuai dengan jabatannya sebagai eselon III di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu.

Tak hanya itu, PPATK juga menemukan ada indikasi transaksi janggal diduga terkait pencucian uang di rekening Rafael Alun. PPATK menyebut ada peran konsultan pajak sebagai pihak profesional yang mengatur ataupun mengelola uang Rafael Alun.

Temuan PPATK serta KPK tersebut saat ini sedang dicari unsur pidananya. KPK telah meningkatkan status temuan ketidakwajaran harta kekayaan Rafael Alun ke tingkat penyelidikan. KPK sedang menyelidiki dan mencari unsur pidana suap dan gratifikasi terkait Rafael Alun Trisambodo.

Temuan ketidakwajaran harta Rafael Alun Trisambodo buntut dari kasus anaknya, Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy merupakan pelaku penganiayaan terhadap David Ozora, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. Mario telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.

Kasus tersebut viral dan kemudian berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamour Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan.

Repoter: Satrio
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya