Kunjungi SPGJ Lahai Roi, Kajati: Pembangunan SDM Bagian Tanggung Jawab Insan Adhyaksa

Senin, 17 Juli 2023 21:20 WITA

Card image

Kajati Papua Barat beserta rombongan saat menggelar bakti sosial dan anjangsana, Senin (17/7/2023). (Foto: Penkum Kejati Pabar)

Males Baca?

 

MANOKWARI - Bakti sosial dan anjangsana dilakukan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat, Harli Siregar didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Papua Barat Tiurmaida Harli Siregar.

Baksos dilakukan di Sekolah Pendidikan Guru Jemaat (SPGJ) Lahai Roi Andai Manokwari, di Yayasan Anak Yatim Ikhsan Al Mauun Wosi Manokwari dan ke para Purna Tugas Adhyaksa.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Bakti Adhyaksa ke-63 tahun dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-XXIII tahun.

"Anjangsana dan berbagi kasih dengan siswa di SPGJ Lahai Roi Andai Manokwari dilakukan karena pembangunan sumber daya manusia juga menjadi bagian dan tanggung jawab setiap insan Adhyaksa," kata Kajati, Senin (17/7/2023).

Ia menuturkan, anjangsana berangkat dari tema sentral Hari Bakti Adhyaksa ke-63 tahun 2023, yakni penegakkan hukum yang tegas dan humanis dalam rangka mengawal pembangunan nasional. 

Implikasi dari pembangunan nasional itulah yang dilaksanakan, yakni dengan pembangunan sumberdaya manusia. 

Ia juga menyebut pemilihan SPGJ Lahai Roi Andai karena merupakan wadah yang mendidik anak-anak asli Papua menjadi guru jemaat di seluruh pelosok tanah Papua. 

"Tentu kami harapkan mereka ini kelak menjadi agen pembangunan yang mampu menyuarakan kabar baik dan turut memasyarakatkan fungsi Kejaksaan di seluruh pelosok tanah Papua," tuturnya.

Di lokasi yang sama Direktur SPGJ Lahai Roi Andai Pdt Paulina Awom menyampaikan terima kasih karena sekolah ini menjadi salah satu sekolah yang paling sering dikunjungi Kejati Papua Barat dalam setiap momen hari Bhakti Adhyaksa.

"Bahwa jumlah siswa aktif di SPGJ Lahai Roi Andai saat ini sebanyak 141 orang yang berasal dari berbagai daerah di seluruh tanah Papua. Di sini sekolahnya berpola asrama, dan siswanya 99 persen adalah anak-anak asli Papua dari berbagai daerah," bebernya.


Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya