MAKI Sebut Serangan ke Jaksa Agung Upaya Koruptor Melawan Hukum

Senin, 06 November 2023 13:01 WITA

Card image

Koordinator MAKI Boyamin Saiman. (Foto: Istimewa)

Males Baca?

JAKARTA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyayangkan berbagai serangan yang ditujukan kepada Kejaksaan Agung, khususnya Jaksa Agung ST Burhanuddin belakangan ini. Serangan-serangan tersebut dinilai sebagai upaya koruptor untuk melawan hukum.

"Ini ironis di tengah gencarnya Jaksa Agung melakukan penindakan korupsi, ada juga agenda tersembunyi dari para koruptor untuk serang balik kepada Aparat Penegak Hukum di tengah kondisi tahun politik yang penuh dengan berita intrik dan hoak," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Senin (6/11/2023).

Boyamin mencontohkan serangan yang diviralkan seolah-olah Jaksa Agung ada hubungan istimewa dengan artis Celine Evangelista. Serangan ini bermula dari persidangan kasus korupsi tambang di Sulawesi Tenggara.

Serangan dan pembunuhan karakter ini disebut Boyamin marak pasca Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus menetapkan Achsanul Qosasih seorang petinggi BPK menjadi tersangka korupsi hasil pengembangan perkara korupsi BTS di kominfo. 

"Juga tuntutan Jhony G Plate, Galumbang Menak dan Ahmad Anang Latief dengan tuntutan pidana penjara yang berat sesuai dengan sifat jahatnya perbuatan," kata Boyamin.

MAKI mendorong Jaksa Agung untuk konsisten meneruskan perjuangan memberantas korupsi. MAKI juga berharap seluruh elemen bangsa untuk bersatu memberantas korupsi dan memberantas Markus, Makelar Kasus.

"MAKI yakin untuk saat ini persepsi publik percaya kepada kinerja Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam penegakan hukum dan memimpin korps adhyaksa. Tentunya, koruptor dan gerombolannya kepanasan dan menyerang Aparat Penegak Hukum dari berbagai sisi, dan bila tidak jernih berpikir masyarakat akan bias memandang persoalan ini, karena bisa saja info hoaks diolah menjadi seolah-olah benar," kata Boyamin.

MAKI juga akan terus kritis melalui jalur praperadilan dalam rangka mendukung Jaksa Agung dalam pemberantasan korupsi secara tegas dan tidak tebang pilih.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya





KPK Gelar Festival Film Antikorupsi